Tuesday, March 21, 2017

MODEL SISTEM INFORMASI BERUPA BIG DATA

MODEL SISTEM INFORMASI BERUPA BIG DATA

Sebelum mempelajari suatu hal, tentu kita harus memahami awal mula atau sejarah dari hal yang ingin dipelajari tersebut, pada artikel kali ini penulis akan memperkenalkan sejarah big data. Berikut urutannya:
1944 Fremont Rider, Pustakawan universitas Wesleyan. Dia memperkirakan bahwa Perpustakana yang ada di amerika serikat ukurannya meningkat dua kali lipatsetiap 16 tahun
1961 Derek Price. Dia mendiagramkan pertumbuhan pengetahuan ilmiah dengan cara melihat jumlah pertumbuhan jurnal ilmiah dan makalah
1967 B.A. Marron dan P.A.D. De Maine menerbitkan "Automatic data compression" dalam Komunikasi dari ACM, yang menyatakan bahwa "ledakan informasi” tercatat dalam beberapa tahun terakhir membuatnya penting bahwa persyaratan penyimpanan untuk semua informasi harus dijaga agar tetap minimum.
1971 Arthur Miller Menulis dalam “The Assault on Privacy” menyatakan, "Terlalu banyak informasi. pengurus tampaknya mengukur seorang pria seimbang dengan jumlah bit kapasitas penyimpanan berkas itu akan mengisi."
1975 Departemen Pos dan Telekomunikasi di Jepang mulai melakukan Arus Informasi Sensus, pelacakan volume informasi yang beredar di Jepang (ide pertama kali diusulkan dalam makalah 1969)
1980 I.A. Tjomsland memberikan ceramah berjudul "Where do we go from here?" Di IEEE Keempat Symposium on Mass Storage Systems, dia mengatakan "Mereka yang terkait dengan perangkat penyimpanan lama menyadari bahwa Hukum parkinson Pertama dapat diparafrasekan untuk menggambarkan Industry kami 'Data mengembang untuk mengisi ruang yang tersedia'.
1981 Kantor Pusat statistic hungaria memulai proyek penelitian untuk menjelaskan informasi indsutri negara, termasuk mengukur Volume informasi dalam bit.
1983 Ithiel de Sola Pool menerbitkan "Pelacakan Arus Informasi" di Science. Melihat tren pertumbuhan di 17 Media komunikasi utama 1960-1977, ia menyimpulkan bahwa "kata-kata yang tersedia untuk Amerika (di atas usia 10) melalui media ini tumbuh pada tingkat 8,9 persen per tahun, kata-kata benar benar hadir untuk dari media tersebut tumbuh hanya 2,9 persen per tahun, Pada periode pengamatan, sebagian besar pertumbuhan arus informasi adalah karena pertumbuhan penyiaran, Tapi menjelang akhir periode [1977] situasi berubah: media point-to-point yang tumbuh lebih cepat dari penyiaran."

Pengertian Data
Adapun pengertian menurut para ahli, (R. Kelly Rainer, 2011) Data, menunjuk pada deskripsi dasar akan benda, event, aktivitas, dan transaksi yang terdokumentasi, terklasifikasi,dan tersimpan tetapi tidak terorganisasi untuk dapat memberikan suatu arti yang spesifik.
Berdasarkan pengertian di atas, data merupakan hal paling mendasar yang dibutuhkan perusahaan yang dapat diperoleh dari proses-proses operasional sehari-hari maupun sumber-sumber luar yang akan diolah menurut keinginan perusahaan.

Pengertian Informasi
(R. Kelly Rainer, 2011) Information, merupakan data yang telah terorganisir agar dapat memberikan arti dan nilai kepada penerima.
Berdasarkan pengertian di atas, hasil penyusunan dan transformasi data yang dapat memberikan makna baru kepada data tersebut.

Pengertian Big Data
Big Data merupakan istilah untuk data elektronik, yang tidak hanya sangat besar, tapi juga sangat cepat berubah, dan sangat banyak jenisnya. Big Data menjadi sangat populer di jagad teknologi setelah miliaran manusia menggunakan internet untuk berbagai kebutuhan. Sangat banyak data berkeliaran dan tersimpan di komputer-komputer di internet berupa teks, gambar, suara, video, animasi, blog, buku, cuaca, posisi tempat di bumi, suhu, penerbangan, belanja di supermarket, dan lain-lain. Perusahaan “Super Big” pengguna Big Data, antara lain Facebook, Google, Twitter, dan Yahoo.
Banyak orang membutuhkan pengolahan Big Data, antara lain untuk mengetahui topik yang sedang hangat saat ini di Twitter, mencari teman lama secara cepat melalui Facebook, dan lain-lain. Perusahaan perlu mengolah Big Data untuk pengambilan keputusan bisnis yang harus cepat. Misal, untuk mengetahui kebiasaan dan kesukaan pelanggan tanpa harus bertanya, mengetahui selera pembaca portal berita di web untuk disesuaikan dengan iklan yang ditampilkan, mengatur perjalanan pesawat agar tidak delay, mengendalikan wabah penyakit, dan sebagainya.
Untuk mengolah Big Data menjadi informasi yang lebih berguna, perlu program “big” yang artinya bukan program “biasa”. Jika data konvensional selama ini hanya berisi teks dan angka biasa seperti data keuangan, maka cukup diolah dengan database biasa pula, misal MS Access, MS SQL Server, dan lain-lain yang selama ini hanya untuk mengolah data terstruktur. Big Data tidak dapat diolah hanya dengan program database konvensional yang disebut SQL (Structured Query Language) atau RDBMS (Relational Database Management System). Big Data membutuhkan program database yang mendukung NoSQL (Not only SQL), yang mampu mengolah data tidak terstruktur.

KARAKTERISTIK BIG DATA
Volume
Seberapa besar data yang bisa anda olah saat ini? Apakah dengan jumlah data yang anda miliki anda sudah lebih baik dibanding kompetitor? Data yang ada saat ini berukuran sangat besar. Di tahun 2000 saja tercatat 800,000 petabyte data tersimpan di seluruh dunia dan angka ini diperkirakan akan mencapai 35 zettabyte di tahun 2020 atau bahkan lebih. Bayangkan jika anda membutuhkan analisis terhadap 1 persen saja dari seluruh data untuk mendapatkan keuntungan dibandingkan kompetitor anda, apakah teknologi yang anda miliki sekarang mampu melakukannya?
Variety
Selain data relasional, data apa saja yang umum dianalisis? Dengan meledaknya jumlah sensor, dan perangkat pintar , dan juga teknologi social networking yang menghasilkan data-data yang akan sulit jika harus disimpan di dalam relasional database. Kita tidak akan pernah tahu jika kita tidak menyimpan semua data yang tidak terstruktur ini seperti halaman web, web log, search index, forum social media, email, dokumen, data sensor, dll. Data-data seperti inilah yang mungkin akan memberikan keuntungan jika kita mampu mengolahnya.
Velocity
Seberapa cepat kita dapat memproses data yang ada? Mungkin hal itu yang pertama ada dalam benak anda ketika anda membaca ini. Namun sebenarnya velocity di sini kita lihat dari persepsi seberapa cepat kita mampu mendapatkan hasil analisis terhadap aliran data yang terus mengalir di saat yang hampir bersamaan dengan datangnya data tersebut. Bayangkan jika kita memiliki sistem yang mampu mendeteksi buronan yang tertangkap kamera cctv, ataumendeteksi dini titik kritis seorang bayi dari suhu tubuh, tekanan darah, denyut jantung, kecepatan bernafas bayi tersebut, melakukan sensor terhadap kata kasar atau kata yang tidak seharusnya diucapkan yang diucapkan pada siaran langsung di tv atau pada percakapan telepon customer service sebuah perusahaan.

CONTOH BIG DATA DALAM BERBAGAI BIDANG
Contoh  di Sektor  Swasta
Perusahaan eBay.com menggunakan dua gudang data pada 7,5 petabyte dan 40PB serta Hadoop klaster 40PB untuk pencarian, rekomendasi, konsumen, dan merchandising . Di dalam eBay 90PB data warehouse. Amazon.com menangani jutaan operasi back-end setiap hari, serta pertanyaan dari lebih dari setengah juta penjual pihak ketiga . Teknologi inti yang membuat Amazon berjalan adalah berbasis Linux dan pada 2005 mereka memiliki tiga database Linux terbesar di dunia , dengan kapasitas 7,8 TB , 18,5 TB , dan 24,7 TB .
Walmart menangani lebih dari 1 juta transaksi nasabah setiap jam , yang diimpor ke database diperkirakan mengandung lebih dari 2,5 petabyte ( 2.560 terabyte ) data - . Setara dengan 167 kali informasi yang terdapat dalam semua buku di Perpustakaan Kongres AS.
FICO Falcon Penipuan Kartu Kredit Detection System melindungi 2,1 miliar akun aktif di seluruh dunia .
Volume data bisnis di seluruh dunia , di semua perusahaan , dua kali lipat setiap 1,2 tahun , menurut perkiraan. Windermere Real Estate menggunakan sinyal GPS anonim dari hampir 100 juta driver untuk membantu pembeli rumah baru menentukan waktu berkendara khas mereka ke dan dari tempat kerja di berbagai kali dalam sehari .
Contoh di Bidang Arsitektur
Pada tahun 2004 , Google menerbitkan sebuah makalah tentang proses yang disebut MapReduce yang menggunakan arsitektur tersebut . MapReduce framework menyediakan model pemrosesan paralel dan implementasi terkait untuk memproses sejumlah besar data . Dengan MapReduce , query dibagi dan didistribusikan di seluruh node paralel dan diproses secara . Hasilnya kemudian dikumpulkan dan disampaikan. Kerangka itu sangat sukses sehingga orang lain ingin meniru algoritma . Oleh karena itu , sebuah implementasi dari kerangka MapReduce diadopsi oleh sebuah proyek open source Apache Hadoop bernama
Teknologi Topological Program Analisis Data DARP
Contoh di Bidang Pasar
" Big Data " telah meningkatkan permintaan spesialis manajemen informasi dalam Software AG , Oracle Corporation , IBM , Microsoft , SAP , EMC , HP dan Dell telah menghabiskan lebih dari $ 15 miliar untuk perusahaan perangkat lunak hanya mengkhususkan diri dalam manajemen data dan analisis . Pada tahun 2010 , industri ini sendiri bernilai lebih dari $ 100 miliar dan tumbuh hampir 10 persen per tahun, tentang dua kali lebih cepat sebagai bisnis perangkat lunak secara keseluruhan .
Negara maju membuat meningkatnya penggunaan teknologi data-intensif Ada 4,6 miliar langganan ponsel di seluruh dunia dan ada antara 1 miliar sampai 2 miliar orang mengakses internet . Antara tahun 1990 dan 2005 , lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia memasuki kelas menengah yang berarti semakin banyak orang yang memperoleh uang akan menjadi melek lagi yang pada gilirannya menyebabkan pertumbuhan informasi . Kapasitas yang efektif di dunia untuk bertukar informasi melalui jaringan telekomunikasi adalah 281 petabyte pada tahun 1986 , 471 petabyte pada tahun 1993 , 2,2 exabyte pada tahun 2000 , 65 exabyte pada tahun 2007 dan diperkirakan bahwa jumlah lalu lintas yang mengalir melalui internet akan mencapai 667 exabytes per tahun pada tahun 2013.

PENGGUNAAN BIG DATA DALAM PERUSAHAAN
IT logs Analytics
Penyimpanan Log jangka panjang, digunakan untuk analisa proses sistem yang sedang berjalan untuk mencegah dan menaggulangi kegagalan dalam sistem, mengunakan hasil analisa log untuk menemukan dan mentukan secara pasti kegagalan apa yang terjadi didalam sistem, menyiapkan langkah-langkah pasti yang dapat digunakan sebagai solusi masalah sistem.
Fraud Detection Pattern
Banyak digunakan dalam Bidang keuangan atau dimana saja transaksi finasial terlibat, Memaksimalkan pengunaan data-data yang ada untuk memberikan kemampuan unutk mendeteksi fraud ketika transaksi sedang berlangsung
The Social Media Pattern
Pengunaan Big data untuk analisa media social dan sentiment pelangan, memberikan kemampuan bagi perusahan untuk mengetahui keinginan customer secara luas, mendapatkan feedback secara langsung, dan mengenali langsung dampak sentimen terhadap penjualan, serta efektivitas dan penerimaan pelangan terhadap pemasaran yang dilakukan.
The Call centere Mantra
Penyimpanan hasil perbincangan atau laporan customer dalam bentuk text yang kemudian digunakan sebagai data untuk analisa masalah yang dihadapai customer, memberikan kemampuan bagi perusahaan untuk memberikan tanggapan yang cepat maupun secara langsung terhadap masalah yang dihadapi customer, serta kemampuan unutk mendeteksi penurunan loyalitas customer dikarenakan masalah dan ketidakpuasaan.
Risk: Patterns  for Modeling and Management
Memberikan kempuaan pengunaan data secara penuh dan analisis dalam pemodelan resiko dan menejemen resiko untuk memberikan pengetahuan akan resiko dan penanggulangannya secara tepat dan langsung
Big data and The Energy Sector
Memberikan kemampuan penyimpanan dan pemrosesan data secara langsung dari berbagai sumber(sensor), analisa dan kemudahan dalam pengenalan noise untuk memisahkannya dari signal.

ANALISA SOLUSI BIG DATA
Sejumlah vendor di pasar saat ini mendukung solusi data yang besar . Berikut ini adalah daftar beberapa solusi diantaranya adalah :
IBM ( www.ibm.com ) mengambil pendekatan perusahaan untuk data yang besar dan mengintegrasikan seluruh platform termasuk embedding / bundling nya analisis . Produknya termasuk gudang ( warehouse InfoSphere ) yang memiliki built -in data-mining sendiri dan cubing kemampuan . ini baru PureData Systems ( kemasan teknologi analisis canggih ke dalam platform sistem terintegrasi ) mencakup banyak dikemas analitis integrasi . Produk InfoSphere Streaming Its terintegrasi dengan Paket perangkat lunak statistik statistik untuk Ilmu Sosial ( SPSS ) untuk mendukung real-time analisis prediktif , termasuk kemampuan untuk dinamis memperbarui model berdasarkan data real-time . Hal ini bundling terbatas penggunaan lisensi Cognos Business Intelligence dengan data kunci besar yang kemampuan platform ( kelas enterprise Hadoop , komputasi aliran , dan solusi gudang ) .
SAS ( www.sas.com ) memberikan beberapa pendekatan untuk menganalisis data besar via infrastrukturnya analisis kinerja tinggi dan yang statistic software . SAS menyediakan beberapa pilihan pemrosesan terdistribusi . ini termasuk dalam database analytics , in- memory analytics , dan komputasi grid . Penyebaran bisa di tempat atau di awan .
Tableau ( www.tableausoftware.com ) , sebuah business analytics dan data perusahaan perangkat lunak visualisasi , menawarkan kemampuan visualisasi untuk berjalan di atas peralatan dan infrastruktur lain yang ditawarkan oleh  berbagai besar mitra data, termasuk Cirro , EMC Greenplum , Karmasphere , Teradata / Aster, HP Vertica , Hortonworks , ParAccel , IBM Netezza , dan sejumlah lain .
Oracle ( www.oracle.com ) menawarkan berbagai alat untuk melengkapi yang besar platform data disebut Oracle Exadata . Ini termasuk analisis canggih melalui bahasa pemrograman R , serta database in- memory pilihan dengan Oracle Exalytics di memori mesin dan data Oracle gudang . Exadata terintegrasi dengan platform perangkat keras nya .
Pentaho ( www.pentaho.com ) menyediakan analisis bisnis open source melalui edisi komunitas dan perusahaan. Pentaho mendukung terkemuka Distribusi Hadoop - based dan mendukung kemampuan asli, seperti NFS kinerja tinggi sistem file mountable MapR itu


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERUPA WHISTLEBLOWING SYSTEM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERUPA WHISTLEBLOWING SYSTEM

Pada artikel kali ini, saya akan membahas tentang sistem informasi manajemen yang berupa Whistleblowing System atau Prosedur Pelaporan Pelanggaran

Whistleblowing merupakan pengungkapan praktik illegal, tidak bermoral atau melanggar hukum yang dilakukan oleh anggota organisasi (baik mantan pegawai atau yang masih bekerja) yang terjadi di dalam organisasi tempat mereka bekerja.

Pada dasarnya whistleblowing system itu adalah sebuah sistem pencegahan dan identifikasi terhadap kecurangan yang akan terjadi dalam suatu perusahaan/organisasi.
Whistleblowing dibagi menjadi dua, yaitu : internal whistleblowing dan eksternal whistleblowing. Internal whistleblowing adalah whistleblowing kepada pihak di dalam organisasi atau melalui saluran yang disediakan organisasi. Sedangkan eksternal whistleblowing adalah pengungkapan kepada pihak di luar organisasi.

Saat ini whistleblowing system sudah banyak diterapkan di berbagai organisasi dan negara di dunia. Hal ini karena perusahaan yang gagal menciptakan situasi yang memungkinkan pelaporan pelanggaran secara internal, akan terlibat bencana. Untuk itu organisasi harus menciptakan suasana yang mendorong pegawai untuk melaporkan tindakan yang salah, sehingga bisa membuat tindakan yang salah tersebut dihentikan dan dikoreksi secepatnya. Melaporkan tindakan yang tidak benar adalah isu sosial yang penting dan memiliki manfaat yang banyak bagi berbagai stakeholder. Penghargaan terhadap pelapor (whistleblower) dan prosedur yang efektif untuk menangani laporan whistleblower oleh organisasi, dapat memberikan manfaat yang besar bagi organisasi dan para pegawainya.

Whistleblowing system memungkinkan penyalahgunaan wewenang dapat dengan cepat diidentifikasi dan dikoreksi sehingga bisa meningkatkan efisiensi, meningkatkan moral pegawai, menghindari tuntutan hukum, dan menghindari citra negatif. Namun whistleblowing system tidak akan berhasil jika hanya dibuat aturan dan tidak dipraktikkan. Untuk menjalankan sistem ini diperlukan peran aktif pegawai. Hal ini disebabkan orang biasa tidak bisa menjadi whistleblower, hanya orang di dalam organisasi yang mampu melakukannya. Anggota organisasi merupakan sumber daya yang berharga untuk meminimalisasi kecurangan.

Pegawai memiliki peranan penting dalam whistleblowing system, karena pegawai adalah sumber untuk mendeteksi hal-hal yang salah. Jika pegawai tidak peduli dengan program ini maka pelaksanaannya pun akan gagal. Dengan demikian harus ada orang di dalam organisasi yang mau melaporkan jika menemukan penyalahgunaan wewenang atau kecurangan di organisasi.

Riset menunjukkan bahwa motivasi orang untuk menjadi seorang whistleblower bermacam-macam. Keputusan seseorang untuk menjadi whistleblower mungkin dipengaruhi variabel individu atau konteks organisasi. Variabel individu misalnya biaya dan manfaat (cost and benefit), usia, status perkawinan, pendidikan. Konteks organsisasi seperti misalnya faktor budaya etis (ethical culture), iklim etis (ethical climate), ukuran organisasi, struktur organisasi dan saluran komunikasi. Namun penelitian yang dilakukan Miceli dan Near menunjukkan bahwa pengaruh konteks organisasi lebih banyak menentukan keputusan seseorang menjadi whistleblower, jika dibandingkan dengan pengaruh variabel individu. Konteks organisasilah yang membuat whistleblowing menjadi permasalahan moral.

tindakan seseorang dalam organisasi apabila terjadi perilaku yang melanggar etika organisasi, adalah mengabaikan (inaction), menegur langsung atau berkonfrontasi dengan pelaku (confronting with the wrongdoer), lapor pada atasan (reporting to management), lapor melalui saluran internal organisasi (calling internal hotline), dan lapor melalui saluran di luar organisasi (external whistleblowing). kelima tindakan tersebut dipicu oleh adanya faktor dalam organisasi yang disebut Ethical Culture.

Ethical culture dapat diketahui dengan empirical tested study menggunakan Corporate Ethical Virtues Model, model ini meliputi tujuh variabel yaitu clarity, congruency senior management and local management, feasibility, supportability, transparency, discussability, dan sanctionability. Variabel kejelasan (clarity) adalah bagaimana organisasi membuat aturan etika, seperti nilai, norma atau prinsip menjadi sesuatu yang nyata dan dipahami oleh karyawan. Derajat kejelasan menunjukkan tingkat pemahaman para pegawai pada perilaku yang diharapkan oleh organisasi terhadap mereka. Kesesuaian (congruency) senior management and local management, adalah peran atasan sebagai role model atau menjadi contoh penerapan standar etika di organisasi atau sejauh mana atasan menerapkan standar etika dalam perilaku mereka sehari-hari.

Perilaku atasan diharapkan bisa menguatkan standar etika yang berlaku dan meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap atasan. Organisasi bisa saja membuat kode etik yang jelas untuk mengarahkan perilaku anggotanya, tetapi jika atasan sebagai sumber perilaku normatif yang penting dalam organisasi menunjukkan perilaku berlawanan, maka para pegawai akan dihadapkan pada ketidaksesuaian atau pesan yang tidak konsisten.

Kemungkinan dilaksanakan (feasibility) adalah ketersediaan waktu, anggaran, peralatan, informasi, dan wewenang di dalam organisasi yang memungkinkan karyawan melaksanakan tugas-tugas mereka. Feasibility juga terkait dengan faktor sumber daya perusahaan yang membuat whistleblower system ini berjalan. Sebagai contoh, karyawan yang terlalu sibuk dengan pekerjaan cenderung tidak peduli dengan lingkungan sehingga memperkecil kemungkinan menjadi whistleblower.
Dukungan (supportability) adalah sejauh mana organisasi menciptakan suasana yang mendukung tindakan etis. Dukungan bisa berupa suasana yang kondusif di dalam organisasi sehingga karyawan merasa nyaman untuk bertindak etis. Organisasi bisa memperkuat aspek dukungan ini antara lain dengan mengadakan internalisasi kode etik kepada para karyawan di dalam organisasi, sehingga membuat karyawan makin berkomitmen dengan kode etik organisasi. Sedangkan transparency adalah tingkatan dimana tindakan bagi pelaku pelanggaran etika atau konsekuensinya dapat dilihat secara nyata oleh internal perusahaan.

Banyak manfaat yang didapat melalui penerapan Whistleblowing System secara efektif, antara lain:
Tersedianya informasi kunci dan kritikal (critical & key information) bagi perusahaan kepada pihak yang harus segera menanganinya secara aman dan terkendali.
Dengan semakin meningkatnya kesediaan untuk melaporkan terjadinya berbagai pelanggaran, maka timbul rasa keengganan untuk melakukan pelanggaran karena kepercayaan terhadap sistem pelaporan yang efektif.
Tersedianya mekanisme deteksi dini (early warning mechanism) atas kemungkinan terjadinya masalah yang diakibatkan adanya suatu pelanggaran.
Mengurangi/ meminimalisir risiko yang dihadapi organisasi (perusahaan) akibat pelanggaran baik dari segi keuangan, operasi, hukum, keselamatan kerja dan reputasi.
Mengurangi biaya (cost reduction) dalam mengelola akibat terjadinya suatu pelanggaran.
Meningkatnya reputasi perusahaan dimata pemangku kepentingan (stakeholders), regulator, dan masyarakat umum (publik). (Salman Nusindo)

Wednesday, March 8, 2017

SEJARAH EKONOMI ISLAM ERA NABI MUHAMMAD SAMPAI KHULAFAUR RASYIDDIN

SEJARAH EKONOMI ISLAM  ERA NABI MUHAMMAD SAMPAI KHULAFAUR RASYIDDIN

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM PADA MASA PAMERINTAHAN RASULULLAH SAW

Munculnya islam membuka zaman baru dalam sejarah kehidupan manusia. Kelahiran Muhammad SAW adalah suatu peristiwa yangn tiada tandingnya.
Nabi Muhammad SAW  lahir pada hari senin 12 Rabiul awwal / 20 April 571 M[1], di rumah kakeknya Abdul Muthalib dan dibidani oleh Al-syifa, yaitu ibu dari Abudurrahman bin auf.
Beliau adalah utusan Allah SWT yang berakhir sebagai pembawa kebaikan bagi umat manusia di muka bumi ini. Pada pemerintahan Rasulullah SAW banyak sekali permasalahan, mulai dari politik dan urusan konstitusional, dan Rasulullha SAW juga merubah system ekonomi dan keuangan Negara sesuai dengan ketentuan Al-qur’an dan Hadisnya.
Sebelum islam datang, keadaan masyarakat sangat buruk mulai dari segi masyarakat, pemerintahan, institusi karena mereka selalu bertentangan dengan prinsip ajaran islam. Para banker yahudi mulai mewarnai jehidupan islam dengan cengkeraman ribawi[2]. Jauh dari nilai-nilai qur’an seperti persaudaraan, persamaan, kebebasan, dan keadilan.
Disamping itu, masyarakat selalu dibayang-bayangi oleh peperangan antar suku yang tidak pernah berhenti sehingga islam hadir di tengah-tengah mereka. Dan belum biasa dimobilisasikan dalam waktu dekat karena butuh waktu untuk membawa seluruh aspek ke jalan yang lurus.
 Awal pemerintahan islam
Pada saat awal didirikanya pemerintah islam, dapat dikatakan kondisi masyarakat madinah masih sangat tidak menentu dan memprihatinkan . oleh karena itu, Rasulullah SAW memikirkan untuk mengubah jalan secara berlahan-lahan dengan mengatasi berbagai masalah utama tanpa tergantung pada factor keuangan. Dalam hal ini, strategi yang digunakan oleh Rasulullah SAW adalah dengan melakukan langjah-langkah sebagai berikut :
Membangun masjid utama sebagai tempat untuk mengadakan forum bagi para pengikutnya.
Merehabilitasi muhajjirin mekkah di madinah.
Membuat konstitusi masyarakat.
Menciptakan kedamaian dalam Negara.
Mengeluarkan hak dan kuwajiban bagi warga negaranya.
Menyusun system pertahanan Negara.
Meletakan dasar-dasar system keuangan Negara.

Pemikiran Ekonomi Rasulullah SAW pada masa awal pemerintahan islam.
Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk bertransaksi secara jujur, adil, dan tidak pernah membuat palangganya mengeluh dan kecewa. Selain itu ada beberapa larangan yang diberlakukan oleh Rasulullah SAW ntuk menjaga agar seseorang dapat berbuat adil dan jujur, yaitu :
1.       Larangan najsy.
2.       Larangan bay ba’dh Ala ba’dh.
3.       Larangan tallaqi Al-rukhban.
4.       Larangan ihtinaz dan ikhtikar.
Dari langkah-langkah yang dilakukan Rasulullah SAW sehingga terjadilah aktivitas mempersaudarakan kaum ansar dan kaum muhajirin dengan menerapkan muzara’ah, sehingga tumbuh mata pencaharian baru bagi kaum muhajirin. Sampai akhirnya madinah dinyatakan tempat anti peanggaran antara dua harrashnya ( daerah pegunungan berapi disekitar madinah ), padang rumputnya tidak boleh dipotong, pepohonanya tidak boleh ditebang dan tidak boleh membawa senjata untuk perkelahian, kekerasan ataupun peperangan ( M.A. sabzzhwari )

Perkembangan pemikiran ekonomi islam pada masa Nabi Muhammad SAW.
Perkembangan ekonomi islam menjadi suatu yang tidak dapat dipisahkan dari perkembangan sejarah islam. Pemikiran islam diawali sejak Nabi Muhammad SAW dipilih sebagai Rasul. Rasulullah saw mengeluarkan sejumlah kebijakan yang menyangkut berbagai hal yang berkaitan dengan masalah kemasyarakatan, selain masalah hukum, politik, dan juga masalah perniagaan atau ekonomi . masalah-masalah ekonomi umat menjadi perhatian utama Rasulullah saw, karena masalah ekonomi merupakan pilar penyangga keimanan yang harus diperhatikan. Adapun perkembangan pemikiran pada masa-masa tersebut adalah sebagai berikut :
Kebijakan fiskal pada masa nabi Muhammad saw
Pada zaman Rasulullah saw pemikiran dan mekanisme kehidupan politik dinegara islam bersumber dan berpijak pada nilai-nilai aqidah.
Lahirnya kebijakan fiskal di dalam dunia islam dipengaruhi oleh banyak factor, salah satunya karena fiskal merupakan bagaian dari instrument ekonomi public. Untuk itu factor-faktor seperti social, budaya dan politik termasuk di dalamnya. Tantangan Rasulullah saw sangat besar dimana beliau dihadapkan pada kehidupan yang tidak menentu baik dari kelompok internal maupun eksternal, dalam kelompok internal Rasulullah saw harus menyelesaikan masalah bagaimana menyatukan antara kaum ansar dan kaum muhajirin paska hijrah dari mekkah ke madinah. Sementara tantangan dari kelompo eksternal yaitu bagaimana Rasul bisa mengimbangi ronrongan dari kaum kafir quraisy. Akan tetapi Rasulullah saw dapat mengatasi semua permasalahanya berkat pertolongan Allah swt.
Di dalam sejarah islam keuangan publik berkembang bersamaan dengan pengembangan masyarakatmudlim dan pembentukan warga Negara islam oleh Rasulullah saw paska hijrah.
Unsur-unsur kebijakan fiskal pada masa pemerintahan Rasulullah saw.
Melihat kondisi yang tidak menentu seperti ini, maka Rasulullah saw malakukan upya-upaya yang dikenal dengan kebijakan fiskal . baliau sebagai pemimpin di madinah yaitu dengan melakukan unsure-unsur ekonomi. Diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       System ekonomi.
System ekonomi yang diterapkan Rasulullah saw berakar dari prinsip-prinsip qur’ani. Prinsip islam yang paling mendasar yaitu kekuasaan tertinggi hanya milik Allah semata dan setiap manusia diciptakan sebagai khalifahnya di muka bumi.
Dan disini ada beberapa prinsip-prinsip yang pokok tentang kebijakan ekonomi islam yang dijelaskan Al-qur’an sebagai berikut :
1.      Kekuasaan tertinggi adalah milik Allah swt.
2.      Manusia hanyalah khlifah Allah swt dimuka bumi.
3.      Semua yang dimiliki  dan didapatkan manusia adalah atas rahmat Allah swt, oleh karena itu, manusia yang kurang beruntung mampunyai hak atas sebagian kekayaan yang dimiliki saudaranya.
4.      Kekayaan harus diputar dan tidak boleh ditimbun.
5.      Eksploitasi ekonomi dalam segala bentuknya, termasuk riba harus dihilangkan.
6.      Menetapkan system warisan sebagai media redistribusi kekayaan yang dapat melegimitasi berbagai konflik individu.
7.      Menghilagkan jurang pemisah antara golongan miskin dan kaya.
b.      Keuangan dan pajak
Pada tahun awal sejak dideklarasi sebagai Negara, madinah hampir tidak memiiki sumber pendapatan ataupun pengeluaran Negara. Seluruh tugas Negara dilkukan secara gotong royong dan sukarela. Rasulullah saw sendiri adalah seorang kepala Negara yang juga merangkap sebagai ketua mahkamah agung, mufti besar, panglima perang tertinggi, serta penanggung jawab administrasi Negara. Ia tidak memproleh gaji dari Negara maupun masyarakat, kecuali hadiah-hadiah kecil pada umumnya berupa bahan makanan. Dan pada masa itu juga belum ada tentara dalam bentuk formal maupun tetap. Setiap muslim yang memiliki fisik yang kuat dan mampu berperang bisa menjadi tentara. Mereka tidak memperoleh gaji tetap tapi diperbolehkan mendapat harta dari hasil rampasan perang, seperti senjata, kuda, unta, dan barang-barang bergerak lainya.
Sumber-sumber pendapatan Negara.
a.     Berdasarkan jenisnya :
-      Pendapatan primer.
1.     Ghanimah : pendapatan dari hasil perang.
2.     Fay’i : harta peninggalan suku bani nadhir.
3.     Kharaj : pajak atas tanah yang dipungut kepada non-muslim ketika khaibar dilakukan pada tahun ke-7 hijriyah, jumlah kharaj dari tanah tetap, yaitu setengah dari hasil produksi.
4.     Waqf
5.     Ushr : zakat dari hasil pertanian termasuk buah-buahan
6.     Jizyah : pajak perkepala yang dipungut oleh pemerintah islam dari orang-orang yang bukan islam sebagai imbalan bagi keamanan diri mereka.
-      Pendapatan sekunder.
1.     Uang tebusan.
2.     Pinjaman.
3.     Amwal fadhla.
4.     Nawaib.
5.     Shodaqoh lain seperti qurban dan kaffarat.
6.     Hadiah.
b.     Berdasarkan sumbernya
·      Muslim : zakat, ushr, zakat fitrah, waqf, amwal, shodaqoh lain, dan khums.
·      Non-muslim : jizyah, kharaj, ushr ( 5% )
·      Umum : ghanimah, fay’I, uang tebusan, pinjaman dari muslim atau non-muslim,
Pengeluaran Negara di masa Rasulullah saw.
Primer :
pembiayaan pertahanan, seperti persenjataan, unta, kuda, dan persediaan.
Pembiayaan gaji untuk wali, qadi, guru, imam, muadzin, dan pejabat Negara lainya.
Pembayaran upah kepada para sukarelawan.
Pembayaran utang Negara.
Sekunder.
Bantuan untuk orang belajar agama di madinah.
Hiburan untuk delegasi keagamaan.
Hiburan untuk para utusan suku dan Negara serta biaya perjalanan mereka.
Baitul maal
Rasulullah saw merupakan kepala Negara pertama yang memperkenalkan konsep baru di bidang keuangan Negara pada abad ke tujuh, yakni sumua hasil pengumpulan Negara harus dikumpulkan telebih dahulu dan kemudian dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan Negara. Status hasil pengumpulan itu adalah milik Negara dan bukan milik individu. Meskipun demikian, dalam batas-batas tertentu , pemimpin Negara dan para pejabat lainya dapat menggunakan harta tersebut untuk menculupi kebutuhan pribadinya. Tempat pengumpulan itu disebut baitul maal atau bendahara Negara.[4] Pada masa pemerintahan Rasulullah saw, baitul maal terletak di masjid nabawi yang ketika itu digunakan sebagai kantor pusat Negara yang sekaligus sebagai tempat tinggal Rasulullah saw.
Segala kebijakan Rasulullah saw dalam memimpin pemerintahan selalu berpegangan pada wahyu Allah swt. Namun Rasulullah saw tidak segan-segan betanya menganai masalah-masalah tertentu pada para sahabat-sahabatnya. Allah swt  memerintahkan kapada Rasulnya untuk bertukar pikiran dengan orang-orang beriman dalam urusan mereka kalau semua diptuskan oleh Allah swt, maka tidak ada gunanya beliau berfikir.
Rasulullah saw wafat pada hari senin pagi, 12 Rabiul awwal atau 8 juni 632 M, dalam usia 63 tahun 3 bulan.
Setelah wafatnya Rasulullah saw, selanjutnya pemimpin pemrintahan dilanjutkan oleh khulafaurrasyidin.

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM PADA KHULAFAURRASYIDIN

Masa kekhalifahan Abu Bakar r.a ( 11-13 H / 632-635 M )
Abu Bakar dilahirkan di mekkah setelah dua setengah tahun dari tahun gajah atau lima puluh setengah tahun sebelum dimulainya hajrah.
Abu Bakar temsuk suku quraisy dari bani Taim, dan selisih keturunannya sama dengan Rasulullah saw dari garis ke-7.[5]
Abu Bakar ash-shidiq mendapat kepercayaan pertama dari kalangan muslim untuk menggantikan Rasulullah saw setelah beliau wafat.
Konon ada beberapa kriteria  yang melekat pada diri Abu Bakar r.a sehingga kaum muslimin mempercayainya untuk menjadikanya pemimpin islam diantaranya adalah tedapat ketaatan dan keilmuan yang luar biasa, factor kesenioran diantara yang lain, dan factor kesetiaan dalam mengikuti dan mendampingi Rasulullah saw dalam menyiarkan agama islam.
Kemudian langkah-langkah yang dilakukan oleh Abu bakar r.a dalam menyempurnakan ekonomi islam adalah :
a.  Melakukan penegakan hukum terhadap pihak yang tidak mau membayar zakat.
b. Abu bakar r.a terkeal dengan keakuratan dan ketelitian dalam mengelola dan menghitung zakat.
c.  Pengembangan baitul maal dan pengangkatan penanggung jawab baitul maal.
d.  Menerangkan konsep balance budget policy pada baitul maal.
e.  Secara individu Abu Bakar adalah seoarang praktisi akad-akad perdagangan.
Namun yang menarik dari kepemimpinan beliau adalah ketika beliau mendekati wafatnya, yaitu kebijakan internal dengan mengmbalikan kekayaan kepada Negara karena melihat kondisi Negara yang belum pulih dari krisis ekonomi. Beliau lebih mementingkan kondisi rakyatnya dari pada kepentingan individu dan keluarganya.
Abu Bakar r.a meninggal pada 13H/13 agustus 634 M dalam usia 63 tahun, dan kekhalifahanya berlangsung selama dua tahun tiga bulan sebelas hari . jenazah Abu bakar dimakamkan disamping makam Rasulullah saw. Berkaitan dengan kebijakan fiskal masa kekhalifahan Abu Bakar r.a yaitu melanjutkan kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan oleh Rasulullah saw. Hanya saja ada beberapa kebijakan fiskal beliau yang cukup dominan dibandingkan dengan yang lainya yaitu pemberlakuan kembali kuwajiban zakat setelah banyak yang membengkangnya.

Masa kekhalifahan Umar bin Khatab r.a.
Umar bi Khatab r.a dilahirkan di mekkah, tahun 40 sebelum hijrah, dan selisihnya dengan garis keturunan Rasulullah saw pada generasi ke-8.
Sebelum kematian Abu Bakar r.a, Abu Bakar mencalonkan Umar bin Khatab sebagai penerusnya dan pencalonan tersebut diterima secara aklimasi. Menurut amir Ali, masuknya umar dalam kekhalifahan adalah nilai yang tinggi bagi islam. Ia adalah seoarang yang memiliki moral kuat, adil, memiliki energi yang besar dan karakter yang kuat dan memiliki kemampuan administratif.
Umar bin Khatab r.a memerintah hanya selama sepuluh tahun, akan tetapi dalam periode yang singkat itu banyak kemajuan yang dialami umat islam, kalau boleh dikatakan pemerintahan umar bin khatab r.a merupakan masa keemasan dalam sejarah islam. Dalam aspek ekonomi, system ekonomi yang dikembangkan berdasrkan keadilan dan kebersamaan, system tersebut didasarkan pada prinsip pengembalian sebagian kekayaan orang-orang kaya untuk dibagikan kepada orang-orang miskin.
Kemudian banyak hal dan prestasi yang berhasil dilakukan selama beliau memerintah, diantaranya yaitu :
1.  Kebijakan Ekonomi.
Dalam sambutan khlifah umar bin khatab r.a ketika diangkat menjadi khalifah, beliau mengumumkan kebijakan ekonominya yang berkaitan dengan fiskal yang akan dijalankanya , yang mana terdapat tiga dasar yaitu :
a.  Negara islam mengambil kekayaan umum dengan benar dan tidak mengambil dari kharaj atau harata fay’I yang diberikan oleh Allah swt kecuali dengan mekanisme yang benar.
b.  Negara memberikan hak atas kekayaan umum, dan tidak ada pengeluaran kecuali sesuai dengan haknya dan Negara menambahkan subsidi serta menutup hutang.
c.  Negara tidak menerima kekayaan dari harta yang kotor.
2.  Unsur-unsur kebijakan fiskal.
Ada beberapa hal penting yang perlu dicatat berkaitan dengan masalah kebijakan fiskal pada masa umar bin khatab r.a , diantaranya adalah :
a.  Baitul maal.
b.  Kepemilikan tanah.
c.   Zakat.
d.   Ushr.
e.   Sodaqoh untuk orang non-muslim.
f.   Koin.
g.   Klasifikasi pendapatan Negara.

Masa kekhalifahan Utsman bin Affan r.a ( 23-35 H / 644-656 M )
Usman bin Affan r.a atau usan bin affan bin Abi al-As bin Umayah bin Umawy al-quraisyi, dipanggil Abu Abdullah, dan mendapat gelar zu al-Nuirain ( pemilik dua cahaya ), dan beliau adalah khalifah yang ke tiga dari pemerintahan khulafaurrasyidin, dan juga beliau adalah seorang dari beberapa orang terkaya diantara sahabat nabi. Kekayaanya membantu terwujudnya islam dibeberapa peristiwa penting.
Dalam sejarah, pada awal pemerintahanya hanya melanjutkan dan mengembangkan kebijakan yang sudah diterapkan oleh khalifah Umar bin khatab r.a. tetapi, ketika menemukan kesulitan, dia mulai menyimpang dari kebijakan yang telah diterapkan oleh pendahulunya yang terbukti lebih fatal darinya dan juga bagi islam.
Permasalahan Ekonomi dimasa khalifah Usman bin Affan r.a semakin rumit, sejalan dengan semakin luasnya wilayah Negara islam. Pemasukan Negara dari zakat, jizyah, dan juga rampasan perang semakin besar. Pada enam tahun pertama kepemimpinannya, Balkh, Kabul, Ghazni Kerman, dan Sistan ditaklukan. Untuk menata pendataan baru, kebijakan Umar bin khatab diikuti. Tidak lama kemudian, islam mengakui empat kontrak dagang setelah Negara-negara tersebut ditaklukan, lalu tindakan efektif diterapkan dalam rangka pengembangan sumber daya alam. Aliran air digali, jalan dibangun, pohon-pohon, buah-buahan ditanam dan keamanan perdagangan diberikan dengan cara pembentukan organisasi kepolisian tetap.dilaporkan untuk mengamankan zakat dari gangguan dan masalah pemeriksaan kekayaan yang tidak jelas oleh beberapa pengumpul yang nakal, khalifah Usman bin Affan mendelegasikan kewenangan kepada para pemilik untuk menaksirkan kepemilikanya sendiri. Dalam hubunganya dengan zakat, dalam sambutan Ramadhan biasanya beliau mengingatkan , “ lihatlah, bulan pembayaran zakat telah tiba. Barang siapa yang memiliki property dan hutang biarkan dia untuk mengurangi dari pada yang ia milikinya, apa yang dia hutang dan membayar zakat untuk property yang masih tersisa ‘’, ia juga mengurangi zakat dari pension. Tabri menyebutkan ketika menjadi khalifah, Usman bin affan menaikan pensiunan sebesar seratus dirham, tetapi tidak ada rincianya. Dia juga menambahkan santunan dengan pakaian, selain itu ia memperkenalkan kebiasaan membagikan makanan di masjid untuk orang-orang menderita, pengembara, dan orang miskin.
Untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan dan kelautan, meningkatkan dana pesiun dan membangun diwilayah taklukan baru, dibutuhkan dana tambahan. Untuk itu Usman bin affan r.a membuat beberapa perubahan administrasi tingkat atas dan mengganti guberNur mesir, busra, Assawad, dan lain-lain digantikan dengan orang-orang baru.
Tidak ada perubahan yang signifikan pada situasi ekonomi secara keseluruhan salama enam tahun berakhir kekhalifahan Usman bin affan, namun ada hal-hal yang dilakukan oleh khlifah Usman bin affan, diantaranya adalah :
1.  Pembangunan pengairan.
2.  Pembentukan oraganisasi kepolisian untuk menjaga keamanan perdagangan.
3.  Pembangunan gedung pengadilan, guna menegakkan hukum.
4.  Kebijakan pembagian lahan luas milik raja Persia kepada individu dan hasilnya mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan masa pemerintahan Umar bin khatab r.a dari Sembilan juta menjadi lima puluh juta dirham.
Akhir hayat Usman diawali ketika pada saat barbagai utusan dari khufah, basrah, dan mesir datang menemui Usman bin affan agar memecat gubernurnya yang notabene adalah kerabat-kerabat sendiri, tetapi Usman menolak. Mereka kemudian mengepung rumah Usman dan menuntut pengunduran diri, dan Usman juga menolak. Pengepungan berjalan sampai beberapa hari, sebagian dari mereka memaksa masuk ke dalam rumah untuk kemudian membunuhnya. Ini terjadi pada bulan Dzulhijjah 35 H / 17 juni 656 M, pada usia 82 tahun.

Kekhalifahan Ali bin Abi thalib r.a ( 35-40 H / 656-661M ).
Setelah terbunuhnya Usman, maka anarki di ibu kota Negara dan pada hari kelima, Ali bin abi thalib dengan suara bulatnya terpilih sebagai khalifah untuk menggantikan Usman bin Affan. Setelah menjadi khalifah, Ali bin Abi thalib menempatkan kembali kondisi baitul maal di tempat pada posisi sebelumnya. Antara lain : memecat beberapa pajabat yang diangkat Usman bin affan r.a, mambagikan tanah yang dibagikan Usman kepada keluarganya tanpa alasan yang benar, memberikan tunjangan kepada muslimin berupa tunjangan yang diambil baitul maal , mangatur kembali tata laksana pemerintahan untuk mengembalikan kepentingan umat serta memindah pusat pemerintahan ke kuffah dari madinah.
Menurut sebuah riwayat, beliau secara sukarela manarik dirinya dari daftar penerima dana baitul maal, bahkan menurut yang lainya beliau memberikan 5.000 dirham setiap tahunya. Ketika berkobar peperangan antara Ali bin Abi thalib dengan Muawiyahbin Abi Sufyan, orang-orang yang dekat disekitar Ali agar mengambil dana dari baitul maal sebagai hadiah dari orang-orang yang membantunya. Tujuanya untuk mempertahankan diri Ali sendiri dan kaum muslimin.
Khlifah Ali memiliki konsep yang jelas tentang pemerintahanya, administrasi umum dan masalah-masalah yang berkaitan denganya. Konsep ini dijelaskan dalam suratnya yang ditujukan kepada Malik Ashter bin Harith. Surat itu antara lain mendeskripsikan tugas kuwajiban dan tanggung jawab penguasa, menyusun prioritas dalam melakukan despensasi dalam keadilan, control atas pejabat tinggi dan staf, menjelaskan kebaikan dan kekurangan jasa, hakim, abdi hukum, pengiraian pegawai administrasi dan pengadaan bendahara.
Jadi, pada khalifah ali bin abi thalib berkaitan dengan kebijakan yang dilakukanya selama enam tahun kepemimpinannya adalah :
1.  Pendistribusian seluruh pedapatan yang ada pada baitul maal berbeda dengan umar yang menyisihkan untuk cadangan.
2.  Pengeluaran angkatan laut dihilangkan.
3.  Adanya kebijakan pengetatan anggaran.
4.  Dan hal yang sangat monumental adalah pencetakan mata uang sendiri atas nama pemerintahan islam, dimana sebelumnya kekhalifahan islam menggunakan mata uang dinar dari Romawi dan dirham dari Persia.
Pemerintahan Ali bin Abi thalib berakhir dengan terbunuhnya beliau di tangan Ibnu Muljam daei kelompok khawarij.