KEKUASAAN DAN POLITIK
PENGERTIAN DAN MODEL KEKUASAAN
Kekuasaan
(power) adalah kemampuan yang dimiliki seseorang atau kelompok untuk
mempengaruhi individu lain ataupun kelompok lain. Kekuasaan yang dimiliki
seseorang akan menempatkan orang tersebut dalam suatu kedudukan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan orang lain yang dipengaruhinya. Pada umumnya
kekuasaan akan menciptakan suatu hubungan yang vertical dalam suatu organisasi.
Kekuasaan juga akan menentukan siapa yang pantas dan seharusnya mengambil keputusan
(decision making) dalam suatu organisasi.
Teori yang dikemukakan oleh French dan Raven ini menyatakan bahwa kepemimpinan bersumber pada kekuasaan dalam kelompok atau organisasi. Dengan kata lain, orang atau orang-orang yang memiliki akses terhadap sumber kekuasaan dalam suatu kelompok atau organisasi tertentu akan mengendalikan atau memimpin kelompok atau organisasi itu sendiri. Adapun sumber kekuasaan itu sendiri ada tiga macam, yaitu kedudukan, kepribadian dan politik.
Teori yang dikemukakan oleh French dan Raven ini menyatakan bahwa kepemimpinan bersumber pada kekuasaan dalam kelompok atau organisasi. Dengan kata lain, orang atau orang-orang yang memiliki akses terhadap sumber kekuasaan dalam suatu kelompok atau organisasi tertentu akan mengendalikan atau memimpin kelompok atau organisasi itu sendiri. Adapun sumber kekuasaan itu sendiri ada tiga macam, yaitu kedudukan, kepribadian dan politik.
KEKUASAAN YANG BERSUMBER PADA KEDUDUKAN
Kekuasaan yang
bersumber pada kedudukan terbagi ke dalam beberapa jenis:
1. Kekuasaan
formal atau legal
Termasuk
dalam jenis ini adalah komandan tentara, kepala dinas, presiden atau perdana
menteri, dan sebagainya yang nendapat kekuasaannya karena ditunjuk dan/atau
diperkuat dengan peraturan atau perundangan yang resmi.
2. Kendali
atas sumber dan ganjaran
Majikan
yang menggaji karyawannya, pemilik sawah yang mengupah buruhnya, kepala suku
atau kepala kantor yang dapat memberi ganjaran kepada anggota atau bawahannya,
dan sebagainya, memimpin berdasarkan sumber kekuasaan jenis ini.
3. Kendali
atas hukuman
Ganjaran
biasanya terkait dengan hukuman sehingga kendali atas ganjaran biasanya juga
terkait dengan kendali atas hukuman . Walaupun demikian, ada kepemimpinan yang
sumbernya hanya kendali atas hukuman saja. Kepemimpinan jenis ini adalah
kepemimpinan yang berdasarkan atas rasa takut.
4. Kendali
atas informasi
Informasi
adalah ganjaran positif juga bagi yang memerlukannya. Oleh karena itu, siapa
yang menguasai informasi dapat menjadi pemimpin.
5. Kendali
ekologik
Sumber
kekuasaan ini juga dinamakan perekayasaan situasi (situational engineering).
Cotohnya, kendali atau penempatan jabatan.
JENISNYA KEKUASAAN DIBAGI MENJADI 2 YAITU:
Menurut
sumbernya kekuasaan dibagi menjadi :
a. kekuasaan
balas jasa (reward power) yaitu berupa uang, suaka, perkembangan karier dan
sebagainya yang diberikan untuk melaksanakan suatu perintah maupun persyaratan
lainnya.
b. kekuasaan
paksaan (coersive power) yaitu kekuasaan yang berasal dari apa yang dirasakan
oleh seseorang bahwa hukuman akan diteriman bila tidak melakukan atau
menjalankan suatu perintah atau tugas. Hukuman ini dapat berupa teguran ataupun
pemecatan dari jabatan. perintah.
c. Kekuasaan
sah (legitimate power) berkembang dari nilai-nilai interen karena seseorang
tersebut telah diangkat sebagai pemimpinnya.
d. Kekuasaan
pengendalian informasi (control of information power) berasal dari pengetahuan
yang tidak dipercayaorang lain, ini dilakukan dengan pemberian atau penahanan
informasi yang dibutuhkan
e. Kekuasaan
panutan (referent power) didasarkan atas identifikasi orang dengan pimpinan dan
menjadikannya sebagai panutan
f. Kekuasaan
ahli (expert power) yaitu keahlian atau ilmu pengetahuan seseorang dalam
bidangnya.
TIPE KEKUASAAN
1.
Legitimate Power
Legitimate
power merupakan hasil kesepakatan antara anggota organisasi yang dimana orang
dengan peran tertentu dapat menerima perilaku spesifik dri yang lain. Hak
kesepakatan ini pada umumnya dating dari orang yang memiliki posisi seperti
pemimpin punya hak untuk merekrut karyawan guna menunjukkan keahlian yang
berbeda.
2.
Reward Power
Kekuasaan
untuk memberikan penghargaan turun dari kekuasaan perseorangan yang
mengalokasikan penghargaan yang diberikan oleh orang lain dan guna menghindari
sebuah sanksi yang negative yang diberikan bos, jika dia melakukan pelanggaran.
Manager memiliki otoritas formal yang memberinya kekuasaan penuh dalam
pendistribusian penghargaan organisasi seperti upah, kenaikan pangkat, waktu
kerja, hak cuti dan jadwal penempatan.
3.
Coercive Power
Kekuasaan
memaksa merupakan kekuasaan untuk memberikan vonis. Manager memiliki
kekuasaan untuk memaksa lewat otoritasnya memberi teguran, menurunkan dan
menaikkan semangat karyawan.
4.
Expert Power
Kekuasaan
keahlian merupakan kekuasaan murni yang datang dari dalam diri individu, yang merupakan kapasitas yang dimiliki individu atau
unit kerja guna mempengaruhi orang lain dengan memaparkan pengetahuan atau
keahlian yang yang mereka miliki.
5.
Referent Power
Kekuatan kepatuhan
menurut tipikalnya berhubungan dengan keberadaan kepamimpinan yang
kharismatik.
PENGERTIAN POLITIK
Politik adalah
proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain
berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini
merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai
hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
JENIS-JENIS KEGIATAN POLITIK DALAM ORGANISASI
1. Menyerang
atau menutup mata terhadap pihak lain
Kemungkinan
bentuk hubungan yang paling langsung dan paling buruk dari kegiatan politik
dari organisasi adalah menyerang dan menutup mata terhadap pihak lain.
2. Selektif
dalam mendistribusikan informasi
Informasi
merupakan sebuah alat politik dan juga sumber kekuasaan. Individu atau kelompok
dalam organisasi yang memiliki posisi strategis dapat mengatur distribusin
informasi untuk membentuk berbagai persepsi, membatasi potensi prestasi kerja
pihak lain dan untuk meningkatkan kekuasaannya.
3. Mengendalikan
saluran informasi
Lewat
kekuatan legitimasi individu atau kelompok dapat mengontrol interaksi diantara
para karyawan. Seorang karyawan boleh jadi mengecilkan hati karyawan yang
berada pada unit kerja lain melalui pembicaraan langsung satu sama lain, sebab
karyawan itu mungkin akan membahayakan kekuasaan dan status dalam pekerjaannya.
4. Membentuk
koalisi
Koalisi
merupakan sebuah kelompok informal yang dibentuk guna mempengaruhi orang-orang
yang ada di luar kelompok dengan kekuatan para anggotanya.
5. Managing
Impressions
Setiap
individu atau kelompok dalam organisasi dapat menunjukkan siapa dia
sesungguhnya atau image seperti apa yang ingin dia dapatkan dari lingkungannya,
dengan mengungkapkannya lewat cara berbicara, bersikap dan bertindak.
HUBUNGAN KEKUASAAN DAN
POLITIK
Kekuasaan politik dapat dirumuskan sebagai
kemampuan menggunakan sumber-sumber pengaruh untuk mempengaruhi proses
pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik sehingga keputusan itu
menguntungkan dirinya, kelompoknya ataupun masyarakat pada umumnya. Bila
seseorang, suatu organisasi, atau suatu partai politik bisa mengorganisasi
sehingga berbagai badan negara yang relevan misalnya membuat aturan yang
melarang atau mewajibkan suatu hal atau perkara, maka mereka mempunyai
kekuasaan politik.
Gambling addiction has a devastating impact on players - DRM
ReplyDeleteby 통영 출장마사지 M McLaughlin · 2021 수원 출장마사지 — It's one of the most significant drug-related 포항 출장마사지 problems Americans have faced. We should not be discounted here. The 경주 출장안마 problem is 충청남도 출장마사지