Wednesday, June 15, 2016

PERAN KEPEMIMPINAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN DAN MEMBANGUN TIM

PERAN KEPEMIMPINAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN DAN MEMBANGUN TIM

PENGERTIAN PERAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Sedangkan pengertian peran adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu.Jadi dari keterangan di atas dapat disimpulkan  bahwa peranan kepemimpinan adalah seperangkat perilaku yang diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai kedudukannya sebagai seorang pemimpin.

PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan adalah pemilihan dua alternatif atau lebih. Pengambilan keputusan perlu dilakukan karena adanya perbedaan antara harapan atau tujuan dengan hasil yang dicapai. Salah satu model pengambilan keputusan adalah The Optimizing Model. Model tersebut merupakan model pengambilan keputusan yang menguraikan bagaimana individu seharusnya berperilaku untuk mencapai hasil atau keluaran yang maksimal.

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN AGAR KEPEMIMPINAN DAPAT BERPERAN DENGAN BAIK
1.      Yang menjadi dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan bukan  pengangkatan atau penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain terhadap kepemimpinan yang bersangkutan
2.      Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang
3.      Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk “membaca”Situasi.
4.      Perilaku seseorang tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui  pertumbuhan dan perkembangan
5.      Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila setiap anggota mau menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan organisasi.

LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.      Menentukan perlunya pengambilan keputusan
2.      Mengidentifikasi kriteria keputusan
3.      Mengalokasi pembobotan terhadap kriteria
4.      Mengembangkan alternatif
5.      Mengevaluasi alternative
6.      Memilih alternatif terbaik

PERANAN PEMIMPIN DALAM TIM
a.       Memperlihatkan gaya pribadi
b.      Proaktif dalam sebagian hubungan
c.       Mengilhami kerja tim
d.      Memberikan dukungan timbal balik
e.       Membuat orang terlibat dan terikat
f.       Memudahkan orang lain melihat peluang dan prestasi
g.      Mencari orang yang ingin unggul dan dapat bekerja secara kontruktif
h.      Mendorong dan memudahkan anggota untuk bekerja
i.        Mengakui prestasi anggota tim
j.        Berusaha mempertahankan komitmen
k.      Menempatkan nilai tinggi pada kerja tim.

PENYEBAB UTAMA PEMIMPIN MENGALAMI KEGAGALAN DALAM MEMIMPIN
1.      Arogansi (arrogance)
Pemimpin merasa diri paling superior dan paling besar,sehingga yang lain (anak buah) dianggapnya salah semuanya. (Secara harfiah artinya pemimpin yang congkak,sombong,angkuh,dan kepala keras).
2.       Melograma (melogram).pimpinan selalu ingin menjadi suatu perhatian
3.  Mudah berubahan pendiriannya (volotility).pemimpin sulit ditebak, bersikap sesuai situasi (sikapnya selalu berubah setiap saat/ situasi).
4.   Hati-hati yang berlebihan (excessive caution). Pemimpin takut atau memiliki keraguan yang berlebihan dalam mengambil suatu keputusan/ kebijakan.
5.      Kebiasaan berupa ketidakpercayaan (habitual distrust).pemimpin selalu bersikap penuh curiga dan tidak percaya kepada setiap orang(anak buah).
6.    Menjauhkan diri dari orang lain (aloofness).pemimpin sulit dihubungi (cendrung tertutup) dan sulit berkomunikasi dengan orang lain ( menjaga jarak,terutama dengan anak buahnya) yang berbeda pendapat atau mengecewakan.
7.    Keanehan-kesintingan (eccentricity). Pemimpin selalu ingin tampil berbeda sehingga kadangkala dianggap aneh/ nyeleneh oleh orang lain.
8.    Bedaya tahan pasif (passive Resistance). Pemimpin tidak yakin dengan apa yang dikatakan dan apa yang telah diucapkan harus dipertahankan.
9.   Perfeksionisme atau terlalu ingin segalanya sempurna (perfectionism). Pemimpin menganggap kebanyakan atau mayoritas tindakan atau anak buahnya salah, hanya sedikit yang dianggapnya benar.
10.  Hasrat-keinginan untuk menyenangkan hatinya sendiri (eagerness to please). Pemimpin mengejar popularitas semata dalam setiap situasi.

KUNCI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN
1.      Hubungan Pemimpin Anggota
Hubungan yang berkaitan dngan: tingkat keyakinan, Kepercayaan, dan respek bawahan terhadap pemimpin mereka.
2.     Struktur Tugas
Tingkat penugasan pekerjaan yang diprosedurkan (yakni terstruktur dan atau tidak terstruktur).
3.      Kekuasaan Jabatan
Tingkat pengaruh yang dimiliki seorang pemimpin yang berkaitan dengan variabel kekuasaan, seperti mempekerjaan bawahan, memecat bawahan, mendisiplinkan bawahan, mempromosikan bawahan, dan menaikan gaji bawahannya.

PENGARUH PRILAKU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.     Nilai nilai.Nilai dianggap sebagai pedoman jika seorang menghadapi situasi dimana harus dilakukan suatu pilihan.
2.      kepribadian.Aspek kepribadian meliputi sikap,Kepercayaan dan kebutuhan individu.
3.  kecendrungan mengambil resiko. Ada yang berani dalam mengambil resiko,ada yang ditengah-tengah dan ada yang penuh pertimbangan /kurang ambil resiko.
4.   Disonasi kognif.Adanya rasa cemas pada pengambilalan keputusan terhadap akibat dari keputusan yang diambilnya.

SIFAT- SIFAT YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN
1.     Pendidikan umum yang luas,dengan pendidikan yang luas,maka akan mudah memecakan berbagai masalah yang dihadapi.
2. Kemantangan mental,dengan kemantangan mental,seorang pemimpin akan dapat mengfendalikan emosinya dengan setipa tindakannya.
3.     Sifat ingin tahu,dengan sifat ini,seorang pemimpin akan mudah menyusaikan diri dengan perubahan yang terjadi
4.   kemampuan analistik,dengan sifat ini,seorang pemimpin akan cepat dan  cermat dalam mengambil keputusan.
5.  Daya ingat kuat, dengan sifat ini, seorang pemimipin akan konsisten dalam mengatasi segala macam permasalahan.
6.    integratif/integritas (terpadu), dengan sifat ini, seorang pemimipin akan mendekati suatu pemecahan masalaha dengan berbagai pendekatan secara terpadu.
7.     Ketranpilan komunikasi, dengan sifat ini, seorang pemimipn akan disukai oleh anak buah dan mudah membentuk jarigan dalam bisnis.
8. keterampilan mendidik, dengan sifat ini, seorang pemimpin akan meningkatkan kematangan anak buah atau akan mendewasakan dan memberi bekal pengetahuan kepada anak buahnya.
9.      Rasional objektif, dengan sifat ini, seorang pemimpin akn objektif dan mengatasi berbagai  masalah dan objektif dalam menilai anak buahnya.
10. Manajemen waktu, dengan sifat ini, seorang pemimpin akan mengatur jadwal atau waktunya secara efektof dan efesien.





0 comments:

Post a Comment