PERAN
KEPEMIMPINAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN DAN MEMBANGUN TIM
PENGERTIAN
PERAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah proses
mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah
pencapaian tujuan. Sedangkan pengertian peran adalah perilaku yang diatur dan
diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu.Jadi dari keterangan di atas
dapat disimpulkan bahwa peranan kepemimpinan adalah seperangkat perilaku
yang diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai kedudukannya sebagai seorang
pemimpin.
PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan adalah pemilihan dua
alternatif atau lebih. Pengambilan keputusan perlu dilakukan karena adanya
perbedaan antara harapan atau tujuan dengan hasil yang dicapai. Salah satu
model pengambilan keputusan adalah The Optimizing Model. Model tersebut
merupakan model pengambilan keputusan yang menguraikan bagaimana individu
seharusnya berperilaku untuk mencapai hasil atau keluaran yang maksimal.
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN AGAR
KEPEMIMPINAN DAPAT BERPERAN DENGAN BAIK
1.
Yang menjadi dasar utama dalam efektivitas
kepemimpinan bukan pengangkatan atau penunjukannya, melainkan penerimaan
orang lain terhadap kepemimpinan yang bersangkutan
2.
Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya
untuk tumbuh dan berkembang
3.
Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk
“membaca”Situasi.
4.
Perilaku seseorang tidak terbentuk begitu saja,
melainkan melalui pertumbuhan dan perkembangan
5.
Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat
tercipta bila setiap anggota mau menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya
untuk mencapai tujuan organisasi.
LANGKAH-LANGKAH DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Menentukan perlunya
pengambilan keputusan
2. Mengidentifikasi kriteria
keputusan
3. Mengalokasi pembobotan terhadap
kriteria
4. Mengembangkan alternatif
5. Mengevaluasi alternative
6. Memilih alternatif terbaik
PERANAN PEMIMPIN DALAM TIM
a.
Memperlihatkan gaya pribadi
b.
Proaktif dalam sebagian hubungan
c.
Mengilhami kerja tim
d.
Memberikan dukungan timbal balik
e.
Membuat orang
terlibat dan terikat
f.
Memudahkan
orang lain melihat peluang dan prestasi
g.
Mencari orang
yang ingin unggul dan dapat bekerja secara kontruktif
h.
Mendorong dan
memudahkan anggota untuk bekerja
i.
Mengakui
prestasi anggota tim
j.
Berusaha
mempertahankan komitmen
k.
Menempatkan
nilai tinggi pada kerja tim.
PENYEBAB UTAMA PEMIMPIN MENGALAMI KEGAGALAN DALAM MEMIMPIN
1. Arogansi (arrogance)
Pemimpin merasa diri paling
superior dan paling besar,sehingga yang lain (anak buah) dianggapnya salah
semuanya. (Secara harfiah artinya pemimpin yang congkak,sombong,angkuh,dan
kepala keras).
2. Melograma (melogram).pimpinan selalu ingin menjadi suatu perhatian
3. Mudah berubahan pendiriannya (volotility).pemimpin sulit ditebak, bersikap
sesuai situasi (sikapnya selalu berubah setiap saat/ situasi).
4. Hati-hati yang berlebihan (excessive caution). Pemimpin takut atau memiliki
keraguan yang berlebihan dalam mengambil suatu keputusan/ kebijakan.
5. Kebiasaan berupa ketidakpercayaan (habitual distrust).pemimpin selalu
bersikap penuh curiga dan tidak percaya kepada setiap orang(anak buah).
6. Menjauhkan diri dari orang lain (aloofness).pemimpin sulit dihubungi
(cendrung tertutup) dan sulit berkomunikasi dengan orang lain ( menjaga
jarak,terutama dengan anak buahnya) yang berbeda pendapat atau mengecewakan.
7. Keanehan-kesintingan (eccentricity). Pemimpin selalu ingin tampil berbeda
sehingga kadangkala dianggap aneh/ nyeleneh oleh orang lain.
8. Bedaya tahan pasif (passive Resistance). Pemimpin tidak yakin dengan apa
yang dikatakan dan apa yang telah diucapkan harus dipertahankan.
9. Perfeksionisme atau terlalu ingin segalanya sempurna (perfectionism).
Pemimpin menganggap kebanyakan atau mayoritas tindakan atau anak buahnya salah,
hanya sedikit yang dianggapnya benar.
10. Hasrat-keinginan untuk menyenangkan hatinya sendiri (eagerness to please).
Pemimpin mengejar popularitas semata dalam setiap situasi.
KUNCI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN
1. Hubungan Pemimpin Anggota
Hubungan yang berkaitan dngan:
tingkat keyakinan, Kepercayaan, dan respek bawahan terhadap pemimpin mereka.
2. Struktur Tugas
Tingkat penugasan pekerjaan
yang diprosedurkan (yakni terstruktur dan atau tidak terstruktur).
3.
Kekuasaan
Jabatan
Tingkat pengaruh yang dimiliki
seorang pemimpin yang berkaitan dengan variabel kekuasaan, seperti mempekerjaan
bawahan, memecat bawahan, mendisiplinkan bawahan, mempromosikan bawahan, dan
menaikan gaji bawahannya.
PENGARUH PRILAKU TERHADAP
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Nilai
nilai.Nilai dianggap sebagai pedoman jika seorang menghadapi situasi dimana
harus dilakukan suatu pilihan.
2.
kepribadian.Aspek kepribadian
meliputi sikap,Kepercayaan dan kebutuhan individu.
3. kecendrungan
mengambil resiko. Ada yang
berani dalam mengambil resiko,ada yang ditengah-tengah dan ada yang penuh
pertimbangan /kurang ambil resiko.
4. Disonasi
kognif.Adanya rasa cemas pada pengambilalan keputusan terhadap akibat dari
keputusan yang diambilnya.
SIFAT- SIFAT YANG HARUS
DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN
1. Pendidikan
umum yang luas,dengan pendidikan yang luas,maka akan mudah memecakan berbagai
masalah yang dihadapi.
2. Kemantangan
mental,dengan kemantangan mental,seorang pemimpin akan dapat mengfendalikan
emosinya dengan setipa tindakannya.
3. Sifat ingin
tahu,dengan sifat ini,seorang pemimpin akan mudah menyusaikan diri dengan
perubahan yang terjadi
4. kemampuan analistik,dengan
sifat ini,seorang pemimpin akan cepat dan cermat dalam mengambil
keputusan.
5. Daya ingat
kuat, dengan sifat ini, seorang pemimipin akan konsisten dalam mengatasi segala
macam permasalahan.
6. integratif/integritas
(terpadu), dengan sifat ini, seorang pemimipin akan mendekati suatu pemecahan
masalaha dengan berbagai pendekatan secara terpadu.
7. Ketranpilan
komunikasi, dengan sifat ini, seorang pemimipn akan disukai oleh anak buah dan
mudah membentuk jarigan dalam bisnis.
8. keterampilan
mendidik, dengan sifat ini, seorang pemimpin akan meningkatkan kematangan anak
buah atau akan mendewasakan dan memberi bekal pengetahuan kepada anak buahnya.
9.
Rasional
objektif, dengan sifat ini, seorang pemimpin akn objektif dan mengatasi
berbagai masalah dan objektif dalam menilai anak buahnya.
10. Manajemen
waktu, dengan sifat ini, seorang pemimpin akan mengatur jadwal atau waktunya
secara efektof dan efesien.
0 comments:
Post a Comment