PERSEPSI DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
PENGERTIAN PERSEPSI
Persepsi adalah proses dari seseorang dalam memahami lingkungannya yang
melibatkan pengorganisasian dan penafsiran sebagai rangsangan dalam suatu
pengalaman psikologi. Kunci untuk memahami persepsi adalah terletak pada
pengenalan bahwa persepsi merupakan penafsiran yang unik terhadap situasi dan
bukannya suatu pencatatan yang benar terhadap situasi.
Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap
orang didalam memahami informasi tentang lingkungannya, lewat penglihatan,
pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman.
BEBERAPA HAL MENGENAI PERSEPSI
1. Proses
Masukan (input process)
Proses
persepsi di mulai dari tahap penerimaan rangsangan, yang ditentukan oleh faktor
luar maupun oleh faktor di dalam manusianya itu sendiri, yang dapat dikategorikan
atas lima hal, yaitu:
a.
Faktor Lingkungan, yang secara sempit hanya menyangkut
warna, bunyi, sinar, dan secara luas dapat menyangkut faktor ekonomi, sosial,
dan politik. Semua unsur faktor ini mempengaruhi seseorang dalam menerima dan menafsirkan
suatu rangsangan.
b. Faktor Konsepsi, yaitu pendapat dan teori seseorang
tentang manusia dengan segala tindakannya. Seseorang yang mempunyai konsepsi,
pendapat, dan teori bahwa manusia pada dasarnya baik, cenderung menerima semua
rangsangan sebagai sesuatu yang baik atau paling tidak sebagai sesuatu yang
bermanfaat.
c. Faktor yang berkaitan dengan konsep seseorang tentang
dirinya sendiri. Seseorang mungkin saja beranggapan bahwa dirinyalah yang
terbaik, sedangkan orang lain selalu kurang baik dari dirinya sendiri.
d. Faktor yang berhubungan dengan motif dan tujuan, yang
pokoknya berkaitan dengan dorongan dan tujuan seseorang dan untuk menafsirkan
suatu rangsangan.
e.
Faktor pengalaman masa lampau.
2. Selektivitas
Manusia tidak mampu memproses seluruh rangsangan dan ia cenderung memberikan perhatian pada rangsangan tertentu saja. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi proses seleksi ini adalah sebagai berikut:
Manusia tidak mampu memproses seluruh rangsangan dan ia cenderung memberikan perhatian pada rangsangan tertentu saja. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi proses seleksi ini adalah sebagai berikut:
a. Kekhususan
(distinctiveness);
b. Berfrekuensi
tinggi;
c. Berintensitas
tinggi;
d. Pergerakan
dan Perubahan;
e. Jumlah;
3. Proses
Penutupan (closure)
Proses untuk melengkapi atau menutupi jurang informasi yang ada, disebut proses penutupan. Kecenderungan seseorang merasa sudah mengetahui keseluruhan, merupakan suatu hal yang penting dalam proses persepsual, karena hal tersebut dapat dipergunakan untuk memperkirakan hasil akhir proses persepsual.
Proses untuk melengkapi atau menutupi jurang informasi yang ada, disebut proses penutupan. Kecenderungan seseorang merasa sudah mengetahui keseluruhan, merupakan suatu hal yang penting dalam proses persepsual, karena hal tersebut dapat dipergunakan untuk memperkirakan hasil akhir proses persepsual.
4. Konteks
Isi kesatuan atau konteks ini dapat berupa faktor lingkungan fisis, seperti sinar, suara, dan sebagainya, juga dapat berupa konteks emosional dan lingkungan sosial. Perasaan sedaerah, sesuku dan seagama atau segolongan politik dapat saja mempengaruhi persepsi seseorang terhadap orang yang lainnya.
Isi kesatuan atau konteks ini dapat berupa faktor lingkungan fisis, seperti sinar, suara, dan sebagainya, juga dapat berupa konteks emosional dan lingkungan sosial. Perasaan sedaerah, sesuku dan seagama atau segolongan politik dapat saja mempengaruhi persepsi seseorang terhadap orang yang lainnya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI
a.
Psikologi. Persepsi seseorang mengenai segala sesuatu
yang terjadi di alam dunia ini sangat di pengaruhi oleh keadaan psikologi.
b.
Famili. Pengaruh yang besar terhadap anak-anak adalah
familinya, orangtua yang telah mengembangkan suatu cara yang khusus di dalam
memahami dan melihat kenyataan di dunia ini.
c.
Kebudayaan. Kebudayaan dan lingkungan masyarakat
tertentu juga merupakan salah satu faktor yang kuat di dalam mempengaruhi sikap
nilai dan cara seseorang memandang dan memahami keadaan di dunia ini.
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
BEBERAPA HAL MENGENAI KOMUNIKASI
Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan dimaksud dapat dipahami. Delapan unsur pokok di dalam proses komunikasi yaitu sebagi berikut:
Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan dimaksud dapat dipahami. Delapan unsur pokok di dalam proses komunikasi yaitu sebagi berikut:
a.
Pengiriman/Sumber adalah orang yang mempunyai ide untuk
mengadakan komunikasi.
b.
Encoding adalah menterjemahkan informasi menjadi serangkaian
simbol untuk komunikasi.
c.
Message (pesan) adalah informasi yang sudah disandikan
dikirimkan oleh pengirim kepada penerima.
d.
Channel (saluran) adalah media komunikasi formal
antara seorang pengrim dan seorang penerima.
e.
Receiver (penerima) adalah individu yang menanggapi
pesa dari pengirim.
f.
Decoding (pengartian) adalah interpretasi suatu pesan menjadi
informasi yang berarti.
g.
Noise (gangguan) adalah faktor yang menimbulkan
gangguan, kebingungan terhadap komunikasi.
PERSEPSI MENGENAI KOMUNIKASI ORGANISASI
Persepsi mengenai komunikasi organisasi perlu diketahui sebagai dasar untuk memahami apa yang dimaksud dengan komunikasi organisasi.
Persepsi mengenai komunikasi organisasi perlu diketahui sebagai dasar untuk memahami apa yang dimaksud dengan komunikasi organisasi.
a.
Persepsi Redding dan Sanborn.
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan
informasi dalam organisasi yang kompleks. Yang termasuk bidang ini adalah
Komunikasi internal, hubungan manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi
downward (komunikasi dari atasan kepada bawahan), komunikasi upward (komunikasi
dari bawahan kepada atasan), komunikasi horizontal (komunikasi dari orang-orang
yang sama tingkatnya dalam organisasi), keterampilan berkomunikasi dan
berbicara, mendengarkan, menulis dan evaluasi program.
b.
Persepsi Katz
dan Kahn.
organisasi merupakan arus informasi, pertukaran
informasi dan pemindahan arti di dalam organisasi.
c.
Persepsi Zelko dan Dance.
Komunikasi organisasi adalah suatu sistem yang saling
tergantung yang mencakup komunikasi internal dan komunikasi eksternal.
PENDEKATAN KOMUNIKASI ORGANISASI
a. Pendekatan
Makro.
Dalam pendekatan makro organisasi dipandang sebagai
suatu struktur global yang berinteraksi dengan lingkungannya.
b. Pendekatan
Mikro.
Pendekatan ini terutama menfokuskan kepada komunikasi
dalam unit dan sub-unit pada suatu organisasi.
c. Pendekatan
individual.
Berpusat pada tingkahlaku komunikasi individual dalam
organisasi. Semua tugas-tugas yang telah diuraikan pada dua pendekatan sebelumnya
diselesaikan oleh komunikasi individual satu sama lainnya.
FUNGSI
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
1.
Fungsi informatif, organisasi dapat dipandang sebagai
suatu sistem pemrosesan informasi.
2.
Fungsi regulatif, fungsi ini berkaitan dengan
peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.
3.
Fungsi persuasif, dalam mengatur suatu organisasi,
kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang di
harapkan.
4.
Fungsi integratif, setiap organisasi berusaha untuk
menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan
pekerjaan dengan baik.
TUJUAN
KOMUNIKASI
1.
Menetapkan menetapkan dan menyebarluaskan tujuan
perusahaan.
2.
Menyusun rencana untuk mencapai tujuan itu.
3.
Mengorganisasi sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya dengan cara yang paling efektif dan efisien.
4.
Menyeleksi, mengembangkan dan menilai anggota
organisasi.
5.
Memimpin mengarahkan memotivasi.
6.
Mengendalikan prestasi.
HAMBATAN
DALAM PROSES KOMUNIKASI
1.
Hambatan yang bersifat objektif, yaitu hambatan
terhadap proses komunikasi yang tidak disengaja dibuat oleh pihak lain tetapi
lebih disebabkan oleh keadaan yang tidak menguntungkan.
2.
Hambatan yang bersifat subjektif, yaitu hambatan yang
sengaja di buat orang lain sebagai upaya penentangan.
0 comments:
Post a Comment