Saturday, June 25, 2016

PERSEPSI DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

PERSEPSI DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

PENGERTIAN PERSEPSI
Persepsi adalah proses dari seseorang dalam memahami lingkungannya yang melibatkan pengorganisasian dan penafsiran sebagai rangsangan dalam suatu pengalaman psikologi. Kunci untuk memahami persepsi adalah terletak pada pengenalan bahwa persepsi merupakan penafsiran yang unik terhadap situasi dan bukannya suatu pencatatan yang benar terhadap situasi.
Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang didalam memahami informasi tentang lingkungannya, lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. 


BEBERAPA HAL MENGENAI PERSEPSI

1.      Proses Masukan (input process)
Proses persepsi di mulai dari tahap penerimaan rangsangan, yang ditentukan oleh faktor luar maupun oleh faktor di dalam manusianya itu sendiri, yang dapat dikategorikan atas lima hal, yaitu:
a.       Faktor Lingkungan, yang secara sempit hanya menyangkut warna, bunyi, sinar, dan secara luas dapat menyangkut faktor ekonomi, sosial, dan politik. Semua unsur faktor ini mempengaruhi seseorang dalam menerima dan menafsirkan suatu rangsangan.
b.  Faktor Konsepsi, yaitu pendapat dan teori seseorang tentang manusia dengan segala tindakannya. Seseorang yang mempunyai konsepsi, pendapat, dan teori bahwa manusia pada dasarnya baik, cenderung menerima semua rangsangan sebagai sesuatu yang baik atau paling tidak sebagai sesuatu yang bermanfaat.
c.   Faktor yang berkaitan dengan konsep seseorang tentang dirinya sendiri. Seseorang mungkin saja beranggapan bahwa dirinyalah yang terbaik, sedangkan orang lain selalu kurang baik dari dirinya sendiri.
d.  Faktor yang berhubungan dengan motif dan tujuan, yang pokoknya berkaitan dengan dorongan dan tujuan seseorang dan untuk menafsirkan suatu rangsangan.
e.       Faktor pengalaman masa lampau.

2.      Selektivitas
Manusia tidak mampu memproses seluruh rangsangan dan ia cenderung memberikan perhatian pada rangsangan tertentu saja. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi proses seleksi ini adalah sebagai berikut:
a.      Kekhususan (distinctiveness); 
b.      Berfrekuensi tinggi; 
c.       Berintensitas tinggi; 
d.      Pergerakan dan Perubahan;
e.       Jumlah;

3.      Proses Penutupan (closure)
Proses untuk melengkapi atau menutupi jurang informasi yang ada, disebut proses penutupan. Kecenderungan seseorang merasa sudah mengetahui keseluruhan, merupakan suatu hal yang penting dalam proses persepsual, karena hal tersebut dapat dipergunakan untuk memperkirakan hasil akhir proses persepsual.

4.      Konteks
Isi kesatuan atau konteks ini dapat berupa faktor lingkungan fisis, seperti sinar, suara, dan sebagainya, juga dapat berupa konteks emosional dan lingkungan sosial. Perasaan sedaerah, sesuku dan seagama atau segolongan politik dapat saja mempengaruhi persepsi seseorang terhadap orang yang lainnya.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI
a.       Psikologi. Persepsi seseorang mengenai segala sesuatu yang terjadi di alam dunia ini sangat di pengaruhi oleh keadaan psikologi.
b.      Famili. Pengaruh yang besar terhadap anak-anak adalah familinya, orangtua yang telah mengembangkan suatu cara yang khusus di dalam memahami dan melihat kenyataan di dunia ini.
c.       Kebudayaan. Kebudayaan dan lingkungan masyarakat tertentu juga merupakan salah satu faktor yang kuat di dalam mempengaruhi sikap nilai dan cara seseorang memandang dan memahami keadaan di dunia ini.

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

BEBERAPA HAL MENGENAI KOMUNIKASI
Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan dimaksud dapat dipahami. Delapan unsur pokok di dalam proses komunikasi yaitu sebagi berikut:
a.       Pengiriman/Sumber adalah orang yang mempunyai ide untuk mengadakan komunikasi.
b.      Encoding adalah menterjemahkan informasi menjadi serangkaian simbol untuk komunikasi.
c.       Message (pesan) adalah informasi yang sudah disandikan dikirimkan oleh pengirim kepada penerima.
d.      Channel (saluran) adalah media komunikasi formal antara seorang pengrim dan seorang penerima.
e.       Receiver (penerima) adalah individu yang menanggapi pesa dari pengirim.
f.       Decoding (pengartian) adalah interpretasi suatu pesan menjadi informasi yang berarti.
g.      Noise (gangguan) adalah faktor yang menimbulkan gangguan, kebingungan terhadap komunikasi.

PERSEPSI MENGENAI KOMUNIKASI ORGANISASI
Persepsi mengenai komunikasi organisasi perlu diketahui sebagai dasar untuk memahami apa yang dimaksud dengan komunikasi organisasi.
a.       Persepsi Redding dan Sanborn.
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks. Yang termasuk bidang ini adalah Komunikasi internal, hubungan manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi downward (komunikasi dari atasan kepada bawahan), komunikasi upward (komunikasi dari bawahan kepada atasan), komunikasi horizontal (komunikasi dari orang-orang yang sama tingkatnya dalam organisasi), keterampilan berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis dan evaluasi program.
b.       Persepsi Katz dan Kahn.
organisasi merupakan arus informasi, pertukaran informasi dan pemindahan arti di dalam organisasi.
c.       Persepsi Zelko dan Dance.
Komunikasi organisasi adalah suatu sistem yang saling tergantung yang mencakup komunikasi internal dan komunikasi eksternal.

PENDEKATAN KOMUNIKASI ORGANISASI
a.      Pendekatan Makro.
Dalam pendekatan makro organisasi dipandang sebagai suatu struktur global yang berinteraksi dengan lingkungannya.
b.      Pendekatan Mikro.
Pendekatan ini terutama menfokuskan kepada komunikasi dalam unit dan sub-unit pada suatu organisasi.
c.       Pendekatan individual.
Berpusat pada tingkahlaku komunikasi individual dalam organisasi. Semua tugas-tugas yang telah diuraikan pada dua pendekatan sebelumnya diselesaikan oleh komunikasi individual satu sama lainnya.

FUNGSI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
1.      Fungsi informatif, organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi.
2.      Fungsi regulatif, fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.
3.      Fungsi persuasif, dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang di harapkan.
4.      Fungsi integratif, setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik.

TUJUAN KOMUNIKASI
1.      Menetapkan menetapkan dan menyebarluaskan tujuan perusahaan.
2.      Menyusun rencana untuk mencapai tujuan itu.
3.      Mengorganisasi sumber daya manusia dan sumber daya lainnya dengan cara yang paling efektif dan efisien.
4.      Menyeleksi, mengembangkan dan menilai anggota organisasi.
5.      Memimpin mengarahkan memotivasi.
6.      Mengendalikan prestasi.

HAMBATAN DALAM PROSES KOMUNIKASI
1.      Hambatan yang bersifat objektif, yaitu hambatan terhadap proses komunikasi yang tidak disengaja dibuat oleh pihak lain tetapi lebih disebabkan oleh keadaan yang tidak menguntungkan.
2.      Hambatan yang bersifat subjektif, yaitu hambatan yang sengaja di buat orang lain sebagai upaya penentangan.

0 comments:

Post a Comment