Sunday, June 26, 2016

RESUME PERILAKU ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN

RESUME PERILAKU ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN

Pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kelebihan atau keahlian dibidang tertentu yang dapat mempengaruhi dan menggerakkan suatu kelompok yang dipimpinnya agar mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Seorang pemimpin juga harus mempunyai sikap bijaksana dan bertanggung jawab agar dapat dihormati oleh bawahannya.
Berikut adalah beberapa teori kepemimpinan : Teori Genetik yaitu Penganut teori ini berpendapat bahwa, “pemimpin itu dilahirkan bukan dibentuk” , Teori Sosial yaitu Penganut teori ini berpendapat bahwa,  seseorang yang menjadi pemimpin dibentuk dan bukan dilahirkan (Leaders are made and not born), Teori Ekologik yaitu Penganut teori ini berpendapat bahwa,  seseorang akan menjadi pemimpin yang baik “manakala dilahirkan” telah memiliki bakat kepemimpinan.
Fungsi dari kepemimpinan itu adalah Perencanaan dan penentu arah, Intruksi, Memandang ke depan, Pengembangan Loyalitas, Pengawasan, Mengambil keputusan.
Dinamika kepemimpinan adalah gerak atau kekuatan yang dimiliki seorang pemimpin dalam suatu organisasi yang dapat menggerakan bawahannya agar bisa mencapai tujuan organisasi.
Sifat dasar kepemimpinan yaitu Kecakapan memahami individual, artinya mengetahui bahwa setiap manusia mempunyai daya motivasi yang berbeda pada berbagai saat dan keadaan yang berlainan dan kemampuan untuk menggugah semangat dan memberi inspirasi
Kaderisasi kepemimpinan adalah proses mempersiapkan seseorang menjadi pemimpin
penganti di masa depan yang akan memikul tanggung jawab penting dan besar dalam  lingkungan suatu organisasi.
Pemimpin yang baik bukan di lihat dari seberapa banyak pengikutnya, dan seberapa lama ia memimpin, tapi terlihat dari seberapa banyak ia bisa menciptakan pemimpin-pemimpin baru.
Kaderisasi atau menciptakan pemimpin baru merupakan tugas besar dalam kepemimpinan, dimana kaderisasi kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting dan vital di lingkungan organisasi.
Implikasi penting dalam pendekatan kepemimpinan: kepemimpinan melibatkan orang lain, kepemimpinan merupakan pembagian yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok, kepemimpinan disamping dapat mempengaruhi bawahan juga mempunyai pengaruh.
Pengambilan keputusan adalah pemilihan dua alternatif atau lebih. Pengambilan keputusan perlu dilakukan karena adanya perbedaan antara harapan atau tujuan dengan hasil yang dicapai. Salah satu model pengambilan keputusan adalah The Optimizing Model. Model tersebut merupakan model pengambilan keputusan yang menguraikan bagaimana individu seharusnya berperilaku untuk mencapai hasil atau keluaran yang maksimal.
Adapun Pengaruh prilaku terhadap pengambilan keputusan: .Nilai dianggap sebagai pedoman jika seorang menghadapi situasi dimana harus dilakukan suatu pilihan, kepribadian meliputi sikap,Kepercayaan dan kebutuhan individu.
Perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang mengamati tentang pengaruh perilaku individu, kelompok dan perilaku dalam struktur organisasi dengan maksud untuk mendapatkan pengetahuan guna memperbaiki keefektifan organisasi.
Pada perilaku keorganisasian dikembangkan teori-teori baru, metode dan teknik ilmu pengetahuan sosial dalam hubungan perorangan sampai pada hubungan kebudayaan.
Perilaku organisasi konsern dengan situasi hubungan manusia, sebab hal ini erat kaitannya dengan pekerjaan, absensi, pergantian karyawan, produktivitas, prestasi seseorang dan manajemen. Perilaku keorganisasian juga meliputi: motivasi, perilaku dan kekuatan/tenaga kepemimpinan, komunikasi antar personal, struktur kelompok dan proses, konflik, desain pekerjaan, dan stres.
Kelompok (group ) menurut Robbins (1996) mendefinisikan kelompok sebagai dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan salin bergantung, yang saling bergabung untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu.
Pada dasarnya fungsi kelompok dibagi menjadi dua yaitu, fungsi organisasi formal dan fungsi kebutuhan individual. Fungsi kelompok formal sebagai sarana untuk mengerjakan tugas-tugas yang kompleks yang saling berkaitan dan terlalu sukar untuk dikerjakan oleh siapapun, sebagai sarana untuk mencetuskan gagasan-gagasan yang baru atau pemecahan masalah yang memerlukan kreativitas tertentu, dan sebagai wahana sosialisasi serta pelaksanaan keputusan yang rumit.
Perilaku manusia sangat berbeda antara satu dengan lainnya. Perilaku itu sendiri adalah suatu fungsi dari interaksi antara seseorang individu dengan lingkungannya. Ditilik dari sifatnya, perbedaan perilaku manusia itu disebabkan karena kemampuan, kebutuhan, cara berpikir untuk menentukan pilihan perilaku, pengalaman, dan reaksi affektifnya berbeda satu sama lain.
Pendekatan yang sering dipergunakan untuk memahami perilaku manusia adalah pendekatan kognitif, reinforcement, dan psikoanalitis.
Budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, kepercayaan dan kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi untuk menghasilkan norma-norma perilaku organisasi
Peran budaya organisasi adalah sebagai alat untuk menentukan arah organisasi, mengarahkan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, bagaimana mengalokasikan sumber daya dan mengelola sumber daya organisasional, dan juga sebagai alat untuk menghadapi masalah dan peluang dari lingkungan internal dan eksternal.
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih ( bisa juga kelompok ) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Stres Kerja adalah perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan. Stress kerja ini tampak dari Simpton, antara lain emosi tidak stabil, perasaan tidak tenang, suka menyendiri, sulit tidur, merokok yang berlebihan, tidak bisa relaks, cemas, tegang, gugup, tekanan darah meningkat, dan mengalami gangguan pencernaan.
Penyebab stres kerja antara lain beban kerja yang dirasakan terlalu berat, waktu kerja yang mendesak, kualitas pengawasan kerja yang rendah, iklim kerja yang tidak sehat, otoritas kerja yang tidak memadai yang berhubungan dengan tanggung jawab, konflik kerja, perbedaan yang lain antara karyawan dengan pemimpin yang prustasi dalam kerja.
Persepsi adalah proses dari seseorang dalam memahami lingkungannya yang melibatkan pengorganisasian dan penafsiran sebagai rangsangan dalam suatu pengalaman psikologi. Kunci untuk memahami persepsi adalah terletak pada pengenalan bahwa persepsi merupakan penafsiran yang unik terhadap situasi dan bukannya suatu pencatatan yang benar terhadap situasi.
Faktor yang mempengaruhi persepsi: Psikologi, Famili, Kebudayaan
Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan dimaksud dapat dipahami. Tujuan komunikasi yaitu Menetapkan menetapkan dan menyebarluaskan tujuan perusahaan, Menyusun rencana untuk mencapai tujuan itu, Mengorganisasi sumber daya manusia dan sumber daya lainnya dengan cara yang paling efektif dan efisien, Memimpin mengarahkan memotivasi, Mengendalikan prestasi.
Kekuasaan (power) adalah kemampuan yang dimiliki seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi individu lain ataupun kelompok lain. Kekuasaan yang dimiliki seseorang akan menempatkan orang tersebut dalam suatu kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang lain yang dipengaruhinya.
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
Kekuasaan politik dapat dirumuskan sebagai kemampuan menggunakan sumber-sumber pengaruh untuk mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik sehingga keputusan itu menguntungkan dirinya, kelompoknya ataupun masyarakat pada umumnya. Bila seseorang, suatu organisasi, atau suatu partai politik bisa mengorganisasi sehingga berbagai badan negara yang relevan misalnya membuat aturan yang melarang atau mewajibkan suatu hal atau perkara, maka mereka mempunyai kekuasaan politik.
Sistem adalah suatu elemen-elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem terdiri dari komponen – komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem terdiri dari system alamiah (sistem tata surya, sistem galaksi)  dan sistem yang dibuat manusia (sistem penjualan, sistem akuntansi).
Pengorganisasian adalah sebuah sistematis dalam pengembangan kerja, dalam rangka mencapai tujuan yang telah di tetapkan secara struktur dan sistematis.
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun Unsur organisasi yaitu Sekelompok manusia yang diarahkan untuk berkerjasama, Melakukan kegiatan yang telah ditetapkan, Kegiatan diarahkan untuk mencapai tujuan.




Saturday, June 25, 2016

SISTEM DAN ORGANISASI

SISTEM DAN ORGANISASI

DEFINISI SISTEM
Sistem adalah suatu elemen-elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sistem terdiri dari komponen – komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem terdiri dari system alamiah (sistem tata surya, sistem galaksi)  dan sistem yang dibuat manusia (sistem penjualan, sistem akuntansi).

SYARAT-SYARAT SISTEM
a.       Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
b.      Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
c.       Adanya hubungan diantara elemen sistem.
d.      Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
e.       Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

ELEMEN SISTEM
a.       Masukan
Masukan (Input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
b.      Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transfer misi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa hal-hal yang tidak berguna
c.       Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informai, saran, cetakan laporan dan sebagainya.
d.      Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

TUJUAN SISTEM
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan lain berbeda-beda.
Begitu pula yang berlaku pada sistem informasi. Setiap sistem informasi memiliki suatu tujuan, tetapi dengan tujuan yang berbeda-beda. Walaupun begitu, tujuan utama yang umum ada tiga macam (Hall, 2001) yaitu :
a.       Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen
b.      Untuk mendukung pengambilan keputusan
c.       Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan
Secara lebih spesifik, tujuan sistem informasi bergantung pada kegiatan yang ditangani. Namun, kecenderungan penggunaan sistem informasi lebih ditunjukkan pada usaha menuju keunggulan kompetitif, yang artinya mampu bersaing dan mengungguli pesaing.

KLASIFIKASI SISTEM
1.      Sistem Abstrak dan Sistem Fisik ( PHYSICAL SYSTEM ) :
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep.
Sistem fisik adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat.
2.      Sistem Deterministik dan Probabilistik
Sistem deterministik adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat.
Sistem probabilistik adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas.
3.      Sistem Tertutup dan Terbuka
Sistem tertutup (closed system) adalah sistem  yang tidak bertukar materi, informasi, atau energy dengan lingkungan.
Sistem tebuka (open sistem) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.
4.      Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamian (natural sistem) adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia).
Sistem buatan manusia  (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia.

KARAKTERISIK SISTEM
a.       Organisasi
Organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya fungsi dari setiap bagian maupun sub bagian.
Contoh :
·    Fungsi direktur utama. Bertanggung jawab penuh terhadap mati atau hidupnya perusahaan  yang dipimpinnya.
·    Fungsi departemen marketing. Bertanggung jawab penuh atas kelancaran pembuatan produk dengan jalan mencari langganan pembeli.
·   Fungsi departemen keuangan dan administrasi. Bertanggung jawab atas kelancaran pengeluaran keuangan perusahaan.
b.      Interaksi
Saling keterhubungan antara bagian yang satu dengan lainnya.
Contoh : SA dengan P dengan DE dan sebaliknya. SA : Sistem Analis, P : Programmer, DE : Data entry.
c.       Interdependensi
Bagian yang satu mempunyai ketergantungan dengan bagian yang lainnya.
Contoh : Bagian marketing saling bergantung dengan bagian produksi dan bagian keuangan dan administrasi dalam hal penagihan pada customer.
d.      Integritas
Suatu keterpaduan antara subsistem-subsistem untuk mencapai tujuan.
Contoh : Bagian marketing mendapat pesanan 100 buah mobil tapi hanya mampu menyediakan 50 unit. Untuk menangani masalah ini diadakan kerjasama dengan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama.
e.       Main objection ( tujuan utama ).
Pemusatan tujuan yang sama dari masing-masing subsistem.
Contoh : suatu perusahaan memerlukan pemusatan tujuan

DEFINISI ORGANISASI
Pengorganisasian adalah sebuah sistematis dalam pengembangan kerja, dalam rangka mencapai tujuan yang telah di tetapkan secara struktur dan sistematis.
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

UNSUR ORGANISASI
Dalam organisasi terdapat unsur – unsur sebagai berikut
a.       Sekelompok manusia yang diarahkan untuk berkerjasama
b.      Melakukan kegiatan yang telah ditetapkan
c.       Kegiatan diarahkan untuk mencapai tujuan

UNSUR-UNSUR DASAR YANG MEMBENTUK ORGANISASI
a.       Adanya tujuan bersama
b.      Adanya kerjasama dua orang atau lebih
c.       Adanya pembagian tugas
d.      Adanya kehendak untuk bekerja sama

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI
1.      Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2.      Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3.  Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
4.      Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.

BENTUK-BENTUK ORGANISASI
1.      Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
2.      Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
3.      Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
4.      Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
5.      Organisasi Formal dan Informal
Ragam arti organisasi banyak sekali seperti organisasi statis, organisasi dinamis, organisasi formal, organisasi informal, organisasi tunggal, organisasi jamak, organisasi daerah, organisasi regional, organisasi negara, organisasi internasional dan lain sebagainya.


KEKUASAAN DAN POLITIK

KEKUASAAN DAN POLITIK
PENGERTIAN DAN MODEL KEKUASAAN
Kekuasaan (power) adalah kemampuan yang dimiliki seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi individu lain ataupun kelompok lain. Kekuasaan yang dimiliki seseorang akan menempatkan orang tersebut dalam suatu kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang lain yang dipengaruhinya. Pada umumnya kekuasaan akan menciptakan suatu hubungan yang vertical dalam suatu organisasi. Kekuasaan juga akan menentukan siapa yang pantas dan seharusnya mengambil keputusan (decision making) dalam suatu organisasi.
Teori yang dikemukakan oleh French dan Raven ini menyatakan bahwa kepemimpinan bersumber pada kekuasaan dalam kelompok atau organisasi. Dengan kata lain, orang atau orang-orang yang memiliki akses terhadap sumber kekuasaan dalam suatu kelompok atau organisasi tertentu akan mengendalikan atau memimpin kelompok atau organisasi itu sendiri. Adapun sumber kekuasaan itu sendiri ada tiga macam, yaitu kedudukan, kepribadian dan politik.
KEKUASAAN YANG BERSUMBER PADA KEDUDUKAN
Kekuasaan yang bersumber pada kedudukan terbagi ke dalam beberapa jenis:
1.      Kekuasaan formal atau legal
Termasuk dalam jenis ini adalah komandan tentara, kepala dinas, presiden atau perdana menteri, dan sebagainya yang nendapat kekuasaannya karena ditunjuk dan/atau diperkuat dengan peraturan atau perundangan yang resmi.
2.      Kendali atas sumber dan ganjaran
Majikan yang menggaji karyawannya, pemilik sawah yang mengupah buruhnya, kepala suku atau kepala kantor yang dapat memberi ganjaran kepada anggota atau bawahannya, dan sebagainya, memimpin berdasarkan sumber kekuasaan jenis ini.
3.      Kendali atas hukuman
Ganjaran biasanya terkait dengan hukuman sehingga kendali atas ganjaran biasanya juga terkait dengan kendali atas hukuman . Walaupun demikian, ada kepemimpinan yang sumbernya hanya kendali atas hukuman saja. Kepemimpinan jenis ini adalah kepemimpinan yang berdasarkan atas rasa takut.
4.      Kendali atas informasi
Informasi adalah ganjaran positif juga bagi yang memerlukannya. Oleh karena itu, siapa yang menguasai informasi dapat menjadi pemimpin.
5.      Kendali ekologik
Sumber kekuasaan ini juga dinamakan perekayasaan situasi (situational engineering). Cotohnya, kendali atau penempatan jabatan.
JENISNYA KEKUASAAN DIBAGI MENJADI 2 YAITU:
Menurut sumbernya kekuasaan dibagi menjadi :
a.  kekuasaan balas jasa (reward power) yaitu berupa uang, suaka, perkembangan karier dan sebagainya yang diberikan untuk melaksanakan suatu perintah maupun persyaratan lainnya.
b.     kekuasaan paksaan (coersive power) yaitu kekuasaan yang berasal dari apa yang dirasakan oleh seseorang bahwa hukuman akan diteriman bila tidak melakukan atau menjalankan suatu perintah atau tugas. Hukuman ini dapat berupa teguran ataupun pemecatan dari jabatan. perintah.
c.    Kekuasaan sah (legitimate power) berkembang dari nilai-nilai interen karena seseorang tersebut telah diangkat sebagai pemimpinnya.
d.      Kekuasaan pengendalian informasi (control of information power) berasal dari pengetahuan yang tidak dipercayaorang lain, ini dilakukan dengan pemberian atau penahanan informasi yang dibutuhkan
e.   Kekuasaan panutan (referent power) didasarkan atas identifikasi orang dengan pimpinan dan menjadikannya sebagai panutan
f.       Kekuasaan ahli (expert power) yaitu keahlian atau ilmu pengetahuan seseorang dalam bidangnya.
TIPE KEKUASAAN
1.      Legitimate Power
Legitimate power merupakan hasil kesepakatan antara anggota organisasi yang dimana orang dengan peran tertentu dapat menerima perilaku spesifik dri yang lain. Hak kesepakatan ini pada umumnya dating dari orang yang memiliki posisi seperti pemimpin punya hak untuk merekrut karyawan guna menunjukkan keahlian yang berbeda.
2.      Reward Power
Kekuasaan untuk memberikan penghargaan turun dari kekuasaan perseorangan yang mengalokasikan penghargaan yang diberikan oleh orang lain dan guna menghindari sebuah sanksi yang negative yang diberikan bos, jika dia melakukan pelanggaran. Manager memiliki otoritas formal yang memberinya kekuasaan penuh dalam pendistribusian penghargaan organisasi seperti upah, kenaikan pangkat, waktu kerja, hak cuti dan jadwal penempatan.
3.      Coercive Power
Kekuasaan memaksa merupakan kekuasaan untuk memberikan vonis. Manager memiliki kekuasaan untuk memaksa lewat otoritasnya memberi teguran, menurunkan dan menaikkan semangat karyawan.
4.      Expert Power
Kekuasaan keahlian merupakan kekuasaan murni yang datang dari dalam diri individu, yang merupakan kapasitas yang dimiliki individu atau unit kerja guna mempengaruhi orang lain dengan memaparkan pengetahuan atau keahlian yang yang mereka miliki.
5.      Referent Power
Kekuatan kepatuhan menurut tipikalnya berhubungan dengan keberadaan kepamimpinan yang kharismatik.
PENGERTIAN POLITIK
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
JENIS-JENIS KEGIATAN POLITIK DALAM ORGANISASI
1.      Menyerang atau menutup mata terhadap pihak lain
Kemungkinan bentuk hubungan yang paling langsung dan paling buruk dari kegiatan politik dari organisasi adalah menyerang dan menutup mata terhadap pihak lain.
2.      Selektif dalam mendistribusikan informasi
Informasi merupakan sebuah alat politik dan juga sumber kekuasaan. Individu atau kelompok dalam organisasi yang memiliki posisi strategis dapat mengatur distribusin informasi untuk membentuk berbagai persepsi, membatasi potensi prestasi kerja pihak lain dan untuk meningkatkan kekuasaannya.
3.      Mengendalikan saluran informasi
Lewat kekuatan legitimasi individu atau kelompok dapat mengontrol interaksi diantara para karyawan. Seorang karyawan boleh jadi mengecilkan hati karyawan yang berada pada unit kerja lain melalui pembicaraan langsung satu sama lain, sebab karyawan itu mungkin akan membahayakan kekuasaan dan status dalam pekerjaannya.
4.      Membentuk koalisi
Koalisi merupakan sebuah kelompok informal yang dibentuk guna mempengaruhi orang-orang yang ada di luar kelompok dengan kekuatan para anggotanya.
5.      Managing Impressions
Setiap individu atau kelompok dalam organisasi dapat menunjukkan siapa dia sesungguhnya atau image seperti apa yang ingin dia dapatkan dari lingkungannya, dengan mengungkapkannya lewat cara berbicara, bersikap dan bertindak.
HUBUNGAN KEKUASAAN DAN POLITIK
Kekuasaan politik dapat dirumuskan sebagai kemampuan menggunakan sumber-sumber pengaruh untuk mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik sehingga keputusan itu menguntungkan dirinya, kelompoknya ataupun masyarakat pada umumnya. Bila seseorang, suatu organisasi, atau suatu partai politik bisa mengorganisasi sehingga berbagai badan negara yang relevan misalnya membuat aturan yang melarang atau mewajibkan suatu hal atau perkara, maka mereka mempunyai kekuasaan politik.