RESUME
PERILAKU ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN
Pemimpin
adalah seseorang yang mempunyai kelebihan atau keahlian dibidang tertentu yang
dapat mempengaruhi dan menggerakkan suatu kelompok yang dipimpinnya agar
mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Seorang pemimpin juga harus
mempunyai sikap bijaksana dan bertanggung jawab agar dapat dihormati oleh
bawahannya.
Berikut
adalah beberapa teori kepemimpinan : Teori Genetik yaitu
Penganut teori ini berpendapat bahwa, “pemimpin itu dilahirkan bukan
dibentuk” , Teori Sosial yaitu Penganut teori ini
berpendapat bahwa, seseorang yang
menjadi pemimpin dibentuk dan bukan dilahirkan (Leaders are made and not born), Teori Ekologik yaitu Penganut teori ini berpendapat bahwa, seseorang akan menjadi pemimpin yang baik
“manakala dilahirkan” telah memiliki bakat kepemimpinan.
Fungsi
dari kepemimpinan itu adalah Perencanaan
dan penentu arah, Intruksi,
Memandang ke depan, Pengembangan Loyalitas, Pengawasan, Mengambil keputusan.
Dinamika
kepemimpinan adalah gerak atau kekuatan yang dimiliki seorang pemimpin dalam
suatu organisasi yang dapat menggerakan bawahannya agar bisa mencapai tujuan
organisasi.
Sifat dasar kepemimpinan
yaitu Kecakapan memahami individual, artinya mengetahui
bahwa setiap manusia mempunyai daya motivasi yang berbeda pada berbagai saat
dan keadaan yang berlainan dan kemampuan untuk
menggugah semangat dan memberi inspirasi
Kaderisasi
kepemimpinan adalah proses mempersiapkan seseorang menjadi pemimpin
penganti di
masa depan yang akan memikul tanggung jawab penting dan besar dalam lingkungan suatu organisasi.
Pemimpin
yang baik bukan di lihat dari seberapa banyak pengikutnya, dan seberapa lama ia
memimpin, tapi terlihat dari seberapa banyak ia bisa menciptakan
pemimpin-pemimpin baru.
Kaderisasi
atau menciptakan pemimpin baru merupakan tugas besar dalam kepemimpinan, dimana
kaderisasi kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting dan vital di
lingkungan organisasi.
Implikasi penting dalam pendekatan
kepemimpinan: kepemimpinan melibatkan orang lain, kepemimpinan
merupakan pembagian yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota
kelompok, kepemimpinan disamping dapat mempengaruhi bawahan juga mempunyai
pengaruh.
Pengambilan
keputusan adalah pemilihan dua alternatif atau lebih. Pengambilan keputusan
perlu dilakukan karena adanya perbedaan antara harapan atau tujuan dengan hasil
yang dicapai. Salah satu model pengambilan keputusan adalah The Optimizing
Model. Model tersebut merupakan model pengambilan keputusan yang menguraikan
bagaimana individu seharusnya berperilaku untuk mencapai hasil atau keluaran
yang maksimal.
Adapun Pengaruh
prilaku terhadap pengambilan keputusan: .Nilai dianggap sebagai pedoman jika seorang menghadapi situasi dimana harus
dilakukan suatu pilihan, kepribadian
meliputi sikap,Kepercayaan dan kebutuhan individu.
Perilaku organisasi adalah suatu
bidang studi yang mengamati tentang pengaruh perilaku individu, kelompok dan
perilaku dalam struktur organisasi dengan maksud untuk mendapatkan pengetahuan
guna memperbaiki keefektifan organisasi.
Pada perilaku keorganisasian dikembangkan teori-teori
baru, metode dan teknik ilmu pengetahuan sosial dalam hubungan perorangan
sampai pada hubungan kebudayaan.
Perilaku organisasi konsern dengan situasi hubungan
manusia, sebab hal ini erat kaitannya dengan pekerjaan, absensi, pergantian
karyawan, produktivitas, prestasi seseorang dan manajemen. Perilaku
keorganisasian juga meliputi: motivasi, perilaku dan kekuatan/tenaga
kepemimpinan, komunikasi antar personal, struktur kelompok dan proses, konflik,
desain pekerjaan, dan stres.
Kelompok (group )
menurut Robbins (1996) mendefinisikan kelompok sebagai dua individu atau lebih,
yang berinteraksi dan salin bergantung, yang saling bergabung untuk mencapai
sasaran-sasaran tertentu.
Pada dasarnya fungsi kelompok dibagi
menjadi dua yaitu, fungsi organisasi formal dan fungsi kebutuhan individual.
Fungsi kelompok formal sebagai sarana untuk mengerjakan tugas-tugas yang
kompleks yang saling berkaitan dan terlalu sukar untuk dikerjakan oleh
siapapun, sebagai sarana untuk mencetuskan gagasan-gagasan yang baru atau
pemecahan masalah yang memerlukan kreativitas tertentu, dan sebagai wahana
sosialisasi serta pelaksanaan keputusan yang rumit.
Perilaku manusia sangat berbeda
antara satu dengan lainnya. Perilaku itu sendiri adalah suatu fungsi dari
interaksi antara seseorang individu dengan lingkungannya. Ditilik dari
sifatnya, perbedaan perilaku manusia itu disebabkan karena kemampuan,
kebutuhan, cara berpikir untuk menentukan pilihan perilaku, pengalaman, dan
reaksi affektifnya berbeda satu sama lain.
Pendekatan yang sering dipergunakan
untuk memahami perilaku manusia adalah pendekatan kognitif, reinforcement, dan
psikoanalitis.
Budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, kepercayaan dan kebiasaan
dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi untuk menghasilkan norma-norma
perilaku organisasi
Peran
budaya organisasi adalah sebagai alat untuk menentukan arah organisasi,
mengarahkan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, bagaimana
mengalokasikan sumber daya dan mengelola sumber daya organisasional, dan juga
sebagai alat untuk menghadapi masalah dan peluang dari lingkungan internal dan
eksternal.
Konflik
berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara
sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau
lebih ( bisa juga kelompok ) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan
pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Tidak satu masyarakat pun yang tidak
pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat
lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu
sendiri.
Stres Kerja adalah perasaan tertekan yang dialami
karyawan dalam menghadapi pekerjaan. Stress kerja ini tampak
dari Simpton, antara lain emosi tidak stabil, perasaan tidak tenang,
suka menyendiri, sulit tidur, merokok yang berlebihan, tidak bisa relaks,
cemas, tegang, gugup, tekanan darah meningkat, dan mengalami gangguan
pencernaan.
Penyebab
stres kerja antara lain beban kerja yang dirasakan terlalu berat, waktu kerja
yang mendesak, kualitas pengawasan kerja yang rendah, iklim kerja yang tidak
sehat, otoritas kerja yang tidak memadai yang berhubungan dengan tanggung
jawab, konflik kerja, perbedaan yang lain antara karyawan dengan pemimpin yang
prustasi dalam kerja.
Persepsi adalah proses dari seseorang dalam memahami
lingkungannya yang melibatkan pengorganisasian dan penafsiran sebagai
rangsangan dalam suatu pengalaman psikologi. Kunci untuk memahami persepsi
adalah terletak pada pengenalan bahwa persepsi merupakan penafsiran yang unik
terhadap situasi dan bukannya suatu pencatatan yang benar terhadap situasi.
Faktor
yang mempengaruhi persepsi: Psikologi, Famili, Kebudayaan
Komunikasi
adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih
sehingga pesan dimaksud dapat dipahami. Tujuan komunikasi yaitu Menetapkan
menetapkan dan menyebarluaskan tujuan perusahaan, Menyusun rencana untuk mencapai
tujuan itu, Mengorganisasi sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya dengan cara yang paling efektif dan efisien, Memimpin mengarahkan
memotivasi, Mengendalikan prestasi.
Kekuasaan
(power) adalah kemampuan yang dimiliki seseorang atau kelompok untuk
mempengaruhi individu lain ataupun kelompok lain. Kekuasaan yang dimiliki
seseorang akan menempatkan orang tersebut dalam suatu kedudukan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan orang lain yang dipengaruhinya.
Politik
adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara
lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian
ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai
hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
Kekuasaan politik dapat dirumuskan sebagai kemampuan
menggunakan sumber-sumber pengaruh untuk mempengaruhi proses pembuatan dan
pelaksanaan keputusan politik sehingga keputusan itu menguntungkan dirinya,
kelompoknya ataupun masyarakat pada umumnya. Bila seseorang, suatu organisasi,
atau suatu partai politik bisa mengorganisasi sehingga berbagai badan negara
yang relevan misalnya membuat aturan yang melarang atau mewajibkan suatu hal
atau perkara, maka mereka mempunyai kekuasaan politik.
Sistem
adalah suatu elemen-elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem terdiri dari komponen – komponen yang
saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem terdiri
dari system alamiah (sistem tata surya, sistem galaksi) dan sistem yang
dibuat manusia (sistem penjualan, sistem akuntansi).
Pengorganisasian adalah sebuah sistematis dalam
pengembangan kerja, dalam rangka mencapai tujuan yang telah di tetapkan secara
struktur dan sistematis.
Organisasi
adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam
suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun Unsur organisasi yaitu Sekelompok manusia yang diarahkan untuk
berkerjasama, Melakukan kegiatan yang telah ditetapkan, Kegiatan diarahkan
untuk mencapai tujuan.